Pemerintahan
Sidak Pasar, Forkopimda Trenggalek Pastikan Tak Terjadi Lonjakan Harga Kebutuhan Pokok
Memontum Trenggalek – Guna memastikan harga kebutuhan pokok stabil menjelang tahun baru 2020, jajaran Forkopimda Kabupaten Trenggalek melakukan inspeksi mendadak atau Sidak harga kebutuhan pokok di Pasar Pon Trenggalek.
Diwawancarai usai melakukan sidak, Bupati Trenggalek Mochammad Nur Arifin mengatakan rata – rata kenaikan harga mengalami kenaikan sekitar Rp 2 rb.
“Tidak ada kenaikan harga pada kebutuhan pokok baik beras, telur maupun bumbu dapur yang mengalami lonjakan. Rata – rata kenaikan harga sekitar Rp 2 ribu saja. Itu terjadi pada harga telur ayam dan bawang merah, ” ungkap Bupati, Kamis (19/20/2019) siang.
Meski begitu, yang mengejutkan Bupati termuda ini adalah harga cabai rawit. Dari yang sebelumnya Rp 20-25 ribu per kg, saat ini naik hingga Rp 36 ribu per kg.
Harga tersebut, lanjut Bupati, memang sudah harga rata – rata yang diberikan dari distributor. Mengingat, musim kemarau panjang yang menjadi pemicu biaya produksi bertambah.
“Mungkin karena musim kemarau panjang yang terjadi kemarin, berdampak pada nilai produksi yang lebih tinggi. Sehingga harga yang diberikan pun juga ikut naik. Makanya nilai jual dari petani mahal, jadi nilai jual pedagang juga ikut mahal, ” katanya.
Untuk mengantisipasi adanya lonjakan harga, pihaknya juga akan melakukan antisipasi dengan melakukan sidak ke distributor yang dalam hal ini sebagai rantai pemasaran. Apakah ada indikasi penimbunan (mark up) atau indikasi lain yang dilakukan menjelang pergantian tahun.
Terpisah, Kapolres Trenggalek AKBP Jean Calvijn Simanjuntak menjelaskan guna mengantisipasi lonjakan harga yang terlalu tinggi ataupun permainan para spekulan, pihaknya telah membentuk Satgas pangan yang saat ini terus bekerja untuk menjaga peredaran bahan pokok serta sebagai antisipasi terhadap kemungkinan adanya tindak pidana seperti penimbunan, peredaran mamin kadaluarsa, pemalsuan merk dan lain-lain.
“Dari hasil pengecekan tadi, untuk harga Sembako relatif stabil dan untuk stok masih mencukupi kebutuhan konsumen. Terdapat sedikit kenaikan terhadap komoditi cabe keriting dan bawang merah serta akan dievaluasi apa penyebabnya, ” tuturnya.
Sampai saat ini belum ditemukan adanya penimbunan dari kenaikan bahan pokok. Namun kami akan terus menjaga dan mencari supaya mengantisipasi supaya lonjakan kebutuhan bahan pokok masyarakat.
“Apabila ditemukan terjadi penimbunan bahan pokok akan kita kembalikan ke ranah hukum, ” pungkas Kapolres. (mil/oso)
- Pemerintahan4 tahun
Pemohon Wajib Cantumkan Email dan Nomor Whatsapp
- Pemerintahan4 tahun
Nyadran Dam Bagong, Bentuk Rasa Syukur Masyarakat Trenggalek
- Hukum & Kriminal5 tahun
Cewek Penipu Modus Jualan Masker Via Online, Ditangkap Polres Trenggalek
- Hukum & Kriminal5 tahun
Kena PHP, Pemuda Trenggalek Ancam Sebar Screenshoot Foto Vulgar Video Call
- Pemerintahan5 tahun
Bupati Trenggalek : Bantuan Sosial Tunai akan Diberikan ke Masyarakat atau 100 Ribuan KK
- Hukum & Kriminal5 tahun
Dendam Lama, Bacok Tetangga Sendiri di Hutan Kampak Trenggalek
- Pemerintahan4 tahun
2 Pasien Sembuh, Trenggalek Tambah 2 Pasien Positif Covid-19
- Pemerintahan4 tahun
1 Sembuh, Trenggalek Tambah 4 Pasien Positif Covid-19