Pemerintahan

Yakin ASN Punya Integritas, Wabup Trenggalek Tak Lakukan Sidak Paska Cuti Lebaran

Diterbitkan

-

Yakin ASN Punya Integritas, Wabup Trenggalek Tak Lakukan Sidak Paska Cuti Lebaran
Wabup Syah Natanegara saat melakukan halal bihalal virtual di Gedung Smart Center Trenggalek.

Memontum Trenggalek – Dalam rangka memberikan pelayanan yang lebih maksimal kepada masyarakat, Bupati Trenggalek, Mohammad Nur Arifin dan Wakil Bupati Trenggalek, Syah Natanegara memilih tak lakukan sidak kehadiran ASN paska libur lebaran.

Bupati melalui Wabup Syah mengatakan, tidak dilakukannya sidak kehadiran ASN ini alasannya adalah situasi dan kondisi yang ada.

Baca juga:

    “Tidak dilakukannya sidak paska lebaran, karena kami meyakini ASN di Trenggalek memiliki integritas dan berorientasi pada kinerja dan kepuasan masyarakat,” ucap Wakil Bupati Trenggalek Syah Natanegara saat memimpin acara halal bihalal virtual di gedung Smart Center Trenggalek, Rabu (19/05/2021) siang.

    Dikatakan Wabup, kalau ada ASN yang bolos kerja di hari pertama masuk pasca lebaran tentunya akan terlihat karena absensi masuk kerja sudah menggunakan finger print (sidik jari).

    “Tentunya untuk tercatat masuk kerja, setiap ASN harus melakukan absensi sidik jari dengan datang langsung merekam sidik jari pada mesin absensi yang telah disiapkan,” imbuhnya.

    Advertisement

    Dalam kesempatan itu, Wabup juga lebih menekankan optimalisasi pelayanan masyarakat. “Tolong jaga kepercayaan kami dan rakyat,” tegas suami Fatihatur Rohmah ini.

    Selain itu, Bupati dan Wakil Bupati Trenggalek juga meneruskan beberapa arahan Presiden Joko Widodo mengenai perkembangan Pandemi Covid-19.

    Kewaspadaan terhadap wabah ini tetap harus ditingkatkan. Ketepatan kapan harus melakukan gas dalam mendorong pertumbuhan ekonomi dan kapan harus melakukan rem ketika penambahan kasus melonjak naik menjadi hal yang penting. Ekonomi merupakan sektor penting namun dalam mencapai hal tersebut tentunya tidak bisa mengenyampingkan keselamatan masyarakat luas.

    “Positife rate, tingkat BOR dan kematian harus ditekan. Untuk itu Desa harus ketat melakukan “karantina wilayah” dalam bingkai PPKM mikro jika terjadi kasus positif,” pungkasnya.

    Wabup juga menegaskan untuk menegakkan protokol kesehatan di setiap acara sosial masyarakat, mulai pengajian hingga hajatan.

    “Kami hanya berpesan agar masyarakat disiplin dengan aturan yang ada. Tetap mematuhi protokol kesehatan di setiap acara dan jangan sampai terlena,” tutup mantan anggota DPRD Trenggalek ini. (mil/syn)

    Advertisement
    Advertisement
    Click to comment

    Tinggalkan Balasan

    Terpopuler

    Lewat ke baris perkakas