Pemerintahan

Trenggalek Tambah 2 Pasien Positif Covid-19

Diterbitkan

-

Bupati Trenggalek umumkan 2 tambahan pasien terkonfirmasi Positif Covid-19. (ist)
Bupati Trenggalek umumkan 2 tambahan pasien terkonfirmasi Positif Covid-19. (ist)

Bupati Trenggalek Ambil Langkah Ini

Memontum Trenggalek – Bupati Trenggalek Mochamad Nur Arifin kembali mengumumkan penambahan 2 orang pasien baru terkonfirmasi positif covid-19 di Kabupaten Trenggalek. Selanjutnya 2 orang positif Covid-19 ini disebut dengan pasien 06 dan pasien 07.

Diketahui, 2 pasien baru terkonfirmasi positif tersebut adalah wanita 51 berusia tahun dan wanita berusia 46 tahun dimana keduanya sama-sama berasal dari Desa Karanganom Kecamatan Durenan.

“Pasien 06 memiliki riwayat perjalanan atau indikasi resiko tertular dikarenakan kesehariannya pasien 06 bekerja di Tulungagung. Namun yang bersangkutan merasa tidak ada keluhan kesehatan baik panas, batuk, pilek, maupun sesak dan juga tidak pernah bepergian kemana mana,” ungkap Bupati, Kamis (27/05/2020) pagi.

Sedangkan pada 4 Mei 2020 diilakukan pemeriksaan skrining dengan rapid test covid-19 pertama oleh Puskesmas di Kabupaten Tulungagung dengan hasil Non Reaktif, dan pasien 06 tetap masuk untuk bekerja.

Selanjutnya, kata M Nur Arifin, pada 20 Mei 2020 Puskesmas di Kabupaten Tulungagung melaksanakan skrining rapid test covid-19 kedua di tempat bekerja pasien 06, dari hasil rapid test menunjukkan hasil Reaktif dan selanjutnya dilakukan isolasi di Rusunawa IAIN Tulungagung.

Advertisement

“Tanggal 21 Mei 2020 Pasien 06 dijemput dari Rusunawa Tulungagung untuk dilakukan swab tes di RSUD Trenggalek dan diisolasi di Asrama BKD Trenggalek. Pada 24 Mei 2020 hasil swab pasien 06 dinyatakan positif,” imbuhnya.

Kontak erat pasien 06 yang diperiksa sebanyak 4 orang yaitu: 2 orang anak dan 2 orang cucu. Hasil rapid test terdapat 1 yang reaktif yaitu cucu pasien 06 dan selanjutnya dilakukan swab dan pada tanggal 24 Mei 2020 hasil swab dinyatakan negatif.

“Sedangkan untuk pasien 07, memiliki riwayat perjalanan atau indikasi resiko tertular yang hampir sama dengan pasien 06. Sehari-hari pasien 07 bekerja di Tulungagung dan merasa tidak ada keluhan kesehatan yang berarti,” jelas M Nur Arifin.

Dikatakan suami Novita Hardiny ini, pada tanggal 2 Mei 2020 dilakukan pemeriksaan skrining dengan rapid test covid-19 pertama oleh Puskesmas di Kabupaten Tulungagung dengan hasil Non Reaktif dan pasien 07 tetap masuk untuk bekerja.

Namun saat dilakukan skrining Rapid Test hasilnya reaktif. Selanjutnya pasien 07 diisolasi di Rusunawa IAIN Tulungagung dan dijemput oleh Pemkab Trenggalek untuk dilakukan Swab Test di RSUD Dr Soedomo Trenggalek. Dan hasilnya pasien 07 positif terjangkit Covid-19.

Advertisement

“Untuk pasien 07 kontak erat yang diperiksa ada 7 orang. Diantaranya suami, 1 anak, 3 rekan kerja, suami rekan kerja dan anak rekan kerja. Alhamdulillah hasilnya non reaktif,” terangnya.

Masih terangnya, adanya penambahan 2 pasien terkonfirmasi positif Covid-19 ini pihaknya mengambil langkah untuk mengisolasi pasien 06 dan 07 di asrama BKD Trenggalek untuk dipatau kesehatannya. Dan menerapkan isolasi mandiri di rumah bagi OTG pasien 06 dan 07.

“Gugus tugas juga akan melakukan tracing terhadap kontak erat kedua pasien. Dan menetapkan kawasan physical distancing serta melakukan desinfeksi berkala dilokasi kediaman pasien 06 dan 07,” tutup M Nur Arifin. (mil/oso)

 

Advertisement
Advertisement
Click to comment

Tinggalkan Balasan

Terpopuler

Lewat ke baris perkakas