Pemerintahan
Begini Strategi Pemkab Trenggalek Hadapi Situasi New Normal
Memontum Trenggalek – Menghadapi situasi new normal, Pemerintah Kabupaten telah menyiapkan beberapa strategi. Tatanan kehidupan baru ini disiapkan agar berbagai aktifitas masyarakat bisa tetap dilaksanakan namun selalu diiringi dengan penerapan setiap protokol kesehatan pencegahan covid-19.
Berbagai kebijakan new normal akan disiapkan di berbagai sektor seperti pariwisata, pendidikan, maupun sektor transportasi.
“Saya tegaskan bahwa koridor new normal ini tidak bisa berdamai dengan covid-19. Kalaupun Hari Raya ini kita harus saling memaafkan, satu-satunya seumur hidup saya yang tidak bisa saya maafkan adalah corona,” ucap Bupati saat dikonfirmasi, Rabu (27/05/2020) pagi.
Untuk itu, masyarakat tetap harus mengambil jarak dengan corona seperti jika mengetahui ada resiko penyebaran maka harus dicegah dengan protokol kesehatan seperti mendisinfeksi, menjaga jarak, mencuci tangan, dan selalu menggunakan masker saat keluar rumah.
“Sebagai bentuk pemulihan new normal, beberapa kegiatan masyarakat akan bisa dipilah mana saja kegiatan yang diperbolehkan dan tidak diperbolehkan sesuai dengan resiko dari masing-masing aktifitas tersebut,” imbuhnya.
Selain itu Bupati mengatakan Pemkab Trenggalek akan terus mengkaji dampak sosial ekonomi jika new normal sudah mulai diterapkan. Khususnya sektor pariwasata, pendidikan, dan transportasi yang sifatnya lokal.
“Seperti pariwisata pendidikan, mungkin perlahan-lahan kita buka Bulan Juli atau Agustus kita mulai buka bertahan,” terangnya.
Dijelaskan oleh Arifin, untuk sektor Pariwisata Pemkab Trenggalek mempunyai konsep higien tourism by reservation atau pariwisata berdasarkan pesanan. Sehingga setiap wisatawan yang akan datang ke Trenggalek harus melakukan proses pemesanan terlebih dahulu.
Hal ini dimaksudkan untuk mengetahui kondisi kesehatan, tracing riwayat perjalanan, maupun hunian yang akan dihuni wisatawan untuk melokalisir resiko penyebaran covid-19.
“Ini bentuk situasi baru yang akan kita hadapi. Termasuk disisi transportasi akan kita aktifkan sepertiga dari kapasitas normal. Sehingga transportasi didalam kota tetap bisa berjalan. Dan ini akan dilakukan secara bertahap,” ungkap Bupati.
Langkah ini, kata Bupati, juga sebagai upaya jaring pengaman Ekonomi di samping jaring pengaman sosial yang secara bertahap sudah mulai diberikan.
“Intinya saya minta tolong UMKM yang paling banyak mendapat stimulus. Karena struktur ekonomi kita di pertanian 23 persen, 40 persen lebih di jasa perdagangan yang notabene ditopang oleh ekonomi mikro kecil dan menengah,” jelasnya.
Untuk itu stimulan yang diberikan berupa capital atau modal bisa jadi keahlian serta mampu menjadi akses terhadap pasar dan lain sebagainya.
Masih terang Bupati Arifin, kebijakan Pemerintah dalam menghadapi new Normal ini akan dikaji lebih lanjut dan akan segera diimplementasikan. Selain itu untuk mengawal pelaksanaan new Normal pihaknya berpesan untuk PAPBD maupun induk di 2021 jika tidak mengarah pada situasi new Normal maka akan dilakukan evaluasi atau bahkan penghapusan.
“Itu arahan saya sehingga nanti kita bisa survive dan tidak terpuruk untuk bangkit meroket tanpa kehilangan atau tanpa menghadapi penyebaran penyakit yang semakin meluas,” pungkas Bupati Arifin. (mil/oso)
- Pemerintahan4 tahun
Pemohon Wajib Cantumkan Email dan Nomor Whatsapp
- Pemerintahan4 tahun
Nyadran Dam Bagong, Bentuk Rasa Syukur Masyarakat Trenggalek
- Hukum & Kriminal5 tahun
Cewek Penipu Modus Jualan Masker Via Online, Ditangkap Polres Trenggalek
- Hukum & Kriminal5 tahun
Kena PHP, Pemuda Trenggalek Ancam Sebar Screenshoot Foto Vulgar Video Call
- Pemerintahan5 tahun
Bupati Trenggalek : Bantuan Sosial Tunai akan Diberikan ke Masyarakat atau 100 Ribuan KK
- Hukum & Kriminal5 tahun
Dendam Lama, Bacok Tetangga Sendiri di Hutan Kampak Trenggalek
- Pemerintahan4 tahun
2 Pasien Sembuh, Trenggalek Tambah 2 Pasien Positif Covid-19
- Pemerintahan4 tahun
1 Sembuh, Trenggalek Tambah 4 Pasien Positif Covid-19