Politik

Raperda P-APBD Trenggalek 2024 Disetujui DPRD

Diterbitkan

-

PERSETUJUAN: Raperda P-APBD Trenggalek 2024 resmi disetujui dalam rapat paripurna DPRD. (memontum.com/mil)

Memontum Trenggalek – Rancangan Peraturan Daerah (Raperda) Perubahan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (P-APBD) Trenggalek tahun 2024, resmi disahkan dalam sidang paripurna DPRD bersama eksekutif. Diketahui, jika dalam P-APBD yang ditandatangani pimpinan DPRD dan Bupati Trenggalek tersebut, anggaran pendapatan dan belanja naik.

Wakil Ketua DPRD Trenggalek, Doding Rahmadi, mengungkapkan bahwa pembahasan perubahan APBD ini dipercepat karena masa transisi. “Jadi karena kita akan masuk masa transisi, maka pembahasan Raperda ini kita percepat. Bahkan dalam sehari saja, kita bisa melakukan rapat paripurna dua kali. Harapannya, semoga sebelum purna anggota DPRD tanggal 25 dan pelantikan tanggal 26, evaluasi gubernur sudah turun dan APBD tidak ada kendala,” ujarnya, Selasa (06/08/2024) tadi.

Doding juga mengungkapkan, bahwa proses perubahan APBD memang dipercepat. Mengingat, di akhir bulan ada pelantikan anggota DPRD periode 2024-2029.

Politisi PDI-Perjuangan ini menyebut, dalam perubahan APBD 2024 fokusnya pada pemaksimalan anggaran. Karena ada penambahan pendapatan sekitar Rp 8 miliar dan belanja naik sekitar Rp 53 miliar.

“Dari angka itu ada defisit sekitar Rp 109 miliar, itu akan menutup pembiayaan dengan sisa lebih APBD pada tahun 2023,” kata Doding.

Advertisement

Baca juga :

Sedangkan untuk perubahan anggaran, menurut Doding, tidak terlalu banyak. Sedangkan kenaikan anggaran belanja itu digunakan untuk keadaan darurat seperti dalam sektor infrastruktur, karena ada masyarakat yang mengeluh di jalan.

“Karena kemantapan jalan kita ada di angka 76 persen, jadi sisa jalan yang perlu dimaksimalkan, masih banyak yang rusak,” imbuhnya.

Sementara itu, Bupati Trenggalek, Mochamad Nur Arifin, menegaskan proses pembahasan APBD Trenggalek ini cukup cepat karena semua sudah mengetahui jika pada bulan agustus ada pergantian anggota DPRD. “Jadi pembahasan harus dipercepat, karena jika nanti terkendala dan terpotong, hak masyarakat akan terganggu,” kata Mas Ipin-sapaan akrabnya.

Suami Novita hardiny ini juga mengucapkan terima kasih kepada segenap anggota DPRD Trenggalek, yang secara maraton menyelesaikan pembahasan P-APBD ini. Dalam pelaksanaan pembahasan diminta lebih cepat, juga untuk memperkecil Silpa karena akhir tahun ini cukup berat.

Advertisement

“Akhir tahun ini cukup berat. Kita tetap fokus pada ketersediaan pangan, pengendalian inflasi dan perbaikan infrastruktur,” paparnya. (mil/sit)

Advertisement
Click to comment

Tinggalkan Balasan

Terpopuler

Lewat ke baris perkakas