Berita

Pasien Demam Berdarah Membludak, RSUD Trenggalek Siapkan Bed Tambahan

Diterbitkan

-

Humas RSUD Dr Soedomo Kabupaten Trenggalek, Sudjiono saat ditemui di ruang kerjanya. (mil)
Humas RSUD Dr Soedomo Kabupaten Trenggalek, Sudjiono saat ditemui di ruang kerjanya. (mil)

Memontum Trenggalek – Musim penghujan yang terjadi di Kota Keripik Tempe mulai berdampak pada munculnya wabah Demam Berdarah (DB). Bahkan, tak sedikit masyarakat yang terserang demam berdarah hingga harus menjalani perawatan di RSUD dr Soedomo Trenggalek.

Berdasarkan pantauan di lokasi, banyaknya pasien rawat inap akibat terjangkit wabah demam berdarah membuat ruangan yang ada di rumah sakit plat merah ini overload.

“Saking banyaknya pasien yang menjalani perawatan atau dapat dikatakan over load, kita mulai menambah ekstra bad untuk pasien yang menjalani rawat inap,” ungkap Humas RSUD dr Soedomo Trenggalek, Sudjiono saat dikonfirmasi Kamis (13/02/2020) sore.

Dikatakan Sudjiono, sejak sepekan terakhir RSUD dr Soedomo Trenggalek mulai kedatangan pasien yang masuk ke UGD akibat wabah demam berdarah.

Gejala yang dialami pasien demam berdarah ini antara lain lemas, suhu badan panas, mual, sakit perut dan trombosit menurun.

Advertisement

“Melihat gejala-gejala ini tentu pihak rumah sakit tidak tinggal diam. Dan memberikan pelayanan serta pengobatan yang dibutuhkan sehingga tidak berdampak pada hal-hal yang tidak diinginkan seperti kematian,” katanya.

Masih terang Sudjiono, salah satu ruang yang mengalami over load yakni ruang Dahlia atau ruang anak. Dimana pasien demam berdarah didominasi oleh anak-anak. Meski demikian, pihak RSUD sudah melakukan penambahan jumlah tempat tidur di ruangan tersebut, mengingat jumlah pasien melebihi jumlah bad yang tersedia.

Untuk kapasitas di ruang anak, dibagi menjadi 2 yakni kelas 1 dan kelas 2.

“Untuk kelas 1 terdapat 6 ruangan, sedangkan kelas 2 ada 16 ruangan. Dan sejauh ini, pihak RSUD sudah melakukan penambahan jumlah tempat tidur sebanyak 6 bad,” pungkas Sudjiono.

Hingga berita ini diturunkan, tercatat ada 54 pasien demam berdarah yang menjalani rawat inap di RSUD Trenggalek. Jika benar, tahun 2020 merupakan tahun dimana siklus 5 tahunan wabah demam berdarah terjadi. Puncaknya akan terjadi pada bulan Maret – April mendatang. (mil/oso)

Advertisement

 

Advertisement
Click to comment

Tinggalkan Balasan

Terpopuler

Lewat ke baris perkakas