Pemerintahan

Bupati Trenggalek bersama Istri Launching Dapur Cinta untuk Tekan Stunting dan Kemiskinan Ekstrem

Diterbitkan

-

LAUNCHING: Ketua TP PKK Novita Hardiny didampingi suami saat launching program Dapur Cinta. (memontum.com/mil)

Memontum Trenggalek – Bupati Trenggalek, Mochamad Nur Arifin bersama Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Trenggalek, Novita Hardini, luncurkan program Dapur Cinta. Program ini, diharapkan mampu mendukung cita-cita Pemerintah Kabupaten Trenggalek, dalam upaya menekan angka stunting dan kemiskinan ekstrem.

Program Dapur Cinta sendiri, merupakan pengembangan dari program Masak Sareng Sama (SMS) Bu Novita. Hanya saja, Dapur Cinta hadir lebih kepada upayanya membantu pemerintah mewujudkan amanah undang undang. Dimana, sesuai dengan Pasal 34 ayat 1 Undang-undang Dasar (UUD) 1945, Fakir Miskin dan anak-anak terlantar dipelihara oleh negara.

Hadir di setiap desa, nantinya Dapur Cinta akan menjadi sarana pemerintah menyediakan makanan bergizi kepada masyarakat miskin. “Kita sama-sama ingin membantu menyukseskan program-program dan visi misi Bapak Bupati Kabupaten Trenggalek, untuk menurunkan angka stunting dan angka kemiskinan ekstrem yang mana separuh dari populasinya itu adalah perempuan dan anak,” kata Novita saat dikonfirmasi Rabu (05/07/2023) siang.

Dirinya menjelaskan, bahwa hal itu bisa dilakukan dengan menggunakan berbagai macam program. Diantaranya, menekan angka perkawinan anak, anak stunting, kemiskinan ekstrem melalui pendekatan SMS (Sareng Masak Sama) Bu Novita. Kemudian, program tersebut disempurnakan lagi dalam satu program yang namanya Dapur Cinta.

Baca juga :

Advertisement

“Dapur Cinta ini dihadirkan karena memang kita harus benar-benar hadir untuk masyarakat. Benar-benar menyampaikan hajat hidup orang itu menjadi tanggungan pemerintah. Saya berharap dari apa yang disampaikan hari ini, bisa menjadi satu solusi untuk penekanan angka stunting di Kabupaten Trenggalek,” jelasnya.

Masih terang istri Bupati Trenggalek ini, pos dapur umumnya ada di setiap desa. Pertama, pihaknya akan menyediakan resep-resep. Kemudian resep yang disediakan akan di sebar di masing-masing dapur umum yang menjadi panduan menu-menu apa saja yang akan dibagikan kepada masyarakat.

“Kemudian ada pendanaan yang bersumber dari APBD utamanya dari Dinas Kesehatan kurang lebih sebesar Rp 4,5 hingga 5,5 miliar yang digunakan untuk memproduksi dapur cinta di setiap desa,” kata Novita.

Meskipun angkanya yang cukup besar, sambungnya, namun dalam hal ini Bupati Trenggalek yang sama-sama ikut dalam peluncuran program ini tetap mengajak peran serta masyarakat. “Makanya, butuh dukungan berbagai pihak dan kerjasama dan dukungan berbagai pihak untuk bisa memberikan bantuan makanan bergizi bagi masyarakat yang berada di kemiskinan ekstrem dan lebih-lebih balita stunting. Termasuk ibu yang hamil dan juga menyusui,” paparnya. (mil/sit)

Advertisement
Advertisement
Click to comment

Tinggalkan Balasan

Terpopuler

Lewat ke baris perkakas