Pemerintahan

Bupati Nur Arifin Berharap Santri Bisa Sampaikan Pesan Rahmatan Lil Alamin

Diterbitkan

-

Bupati Trenggalek bersama jajaran Forkopimda foto bersama para santri
Bupati Trenggalek bersama jajaran Forkopimda foto bersama para santri

Memontum Trenggalek – Bupati Trenggalek Mochammad Nur Arifin pimpin upacara dalam rangka Peringatan Garut Santri Nasional tahu 2019 di pendopo Agung Manggala Praja Nugraha. Seperti yang diketahui, Hari Santri Nasional diperingati setiap tanggal 22 Oktober setiap tahunnya. Setelah sebelumnya, untuk pertama kali ditetapkan pada tahun 2015.

Bertindak sebagai inspektur upacara, dalam sambutannya Bupati Trenggalek membacakan sambutan Menteri Agama. Sejak Hari Santri ditetapkan pada tahun 2015 lalu, seluruh santri di Indonesia selalu menyelenggarakan peringatan setiap tahunnya dengan tema yang berbeda.

Melanjutkan tema tahun 2018, peringatan Hari Santri 2019 mengusung tema “Santri Indonesia untuk Perdamaian Dunia”. Isu perdamaian diangkat berdasar fakta bahwa sejatinya pesantren adalah laboratorium perdamaian. Sebagai laboratorium perdamaian, pesantren merupakan tempat menyemai ajaran Islam rahmatanlilalamin, Islam ramah dan moderat dalam beragama.

Sikap moderat dalam beragama sangat penting bagi masyarakat yang plural dan multikultural. Dengan cara seperti inilah keragaman dapat disikapi dengan bijak serta toleransi dan keadilan dapat terwujud. Semangat ajaran inilah yang dapat menginspirasi santri untuk berkontribusi merawat perdamaian dunia

Usai upacara peringatan Hari Santri Nasional Bupati Trenggalek Muh Nur Arifin mengatakan bahwa peringatan Hari Santri Nasional yang jatuh setiap tanggal 22 Oktober, diharapkan para santri kedepan bisa menyampaiakan pesan-pesan untuk perdamaian dunia.

Advertisement

“Sesuai tema “Santri untuk perdamaian dunia”, kita diharapkan bisa menyampaikan pesan-pesan rahmatan lil Alamin serta pesan toleransi kepada seluruh dunia,” ucap Bupati Arifin saat dikonfirmasi, Selasa (22/10/2019).

Ia menjelaskan konflik yang saat ini melanda di beberapa di belahan dunia, bisa menjadi pelopor perdamaian dunia atas peran serta para santri.

“Kita tahu masih ada beberapa belahan dunia yang lain masih berkonflik dan masih berperang antar suku golongan,dan agama. Harapannya, santri bisa menjadi pelopor untuk perdamaian dunia, ” imbuhnya.

Disinggung terkait peran santri dalam pembangunan daerah, orang nomor satu di kabupaten Trenggalek menuturkan akan menindaklanjuti undang – undang pesantren, dalam hal ini posisi santri pesantren bisa menjadi relasi dengan negara lebih baik.

“Nanti akan kita tindak lanjuti undang – undang pesantren. Agar bisa menjadi relasi negara untuk lebih baik lagi. Dan kegembiraannya dalam hal ini santri mempunyai peran yang sama dengan lembaga pendidikan yang ada di Indonesia, ” tutur Arifin.

Advertisement

Suami Novita Hardiny ini juga mengungkapkan jika alumni pesantren bisa diakui sama dengan lembaga pendidikan yang lain. Ini adalah terobosan yang sangat luar biasa dari Presiden RI Joko Widodo dan seluruh kabinetnya. (mil/yan)

 

Advertisement
Click to comment

Tinggalkan Balasan

Terpopuler

Lewat ke baris perkakas