Pemerintahan

Terima Bantuan Rp 600 Ribu, Begini Curhatan Perantau Asal Trenggalek

Diterbitkan

-

Video conference Bupati Trenggalek bersama perantau asal Trenggalek yang menunda mudik. (ist)
Video conference Bupati Trenggalek bersama perantau asal Trenggalek yang menunda mudik. (ist)

Memontum Trenggalek – Guna memastikan BST bagi perantau benar-benar dirasakan penerimanya, Bupati Trenggalek Mochamad Nur Arifin berbincang langsung dengan beberapa perantau tidak mudik yang sudah menerima BST melalui saluran teleconfrence dari Gedung Smart Center.

Salah seorang perantau asal Desa Semarum Kecamatan Durenan bernama Suhardi mengucapkan terimakasih kepada Pemkab Trenggalek yang sudah memberikan kepedulian khususnya bagi para warganya yang terdampak covid-19 di perantauan. Suhardi mengaku sangat terbantu dengan bantuan senilai Rp 600 ribu yang sudah diterimanya.

Warga Semarum yang sudah merantau selama 9 tahun di Kutaikartanegara Kalimantan Timur ini mengaku mengurungkan niatnya mudik ke Trenggalek guna mengikuti aturan Pemerintah.

“Saya menuruti aturan Pemerintah, jadi saya kemarin ikut Bantuan Perantau. Saya lihat kemarin di rekening saya di Pos Giro Mobile sudah ada tertera Rp 610 ribu untuk Bulan April,” kata Suhadi.

“Kami tidak melihat berapa jumlah nominalnya, tapi ada kepedulian itu lho. Rencana saya mau pulang tapi saya tangguhkan, kita ikuti saja aturannya,” imbuhnya.

Advertisement

Salah seorang perantau lain bernama Andik asal Suruh yang merantau Jakarta Timur mengaku sangat terbantu dengan bantuan Rp 600 ribu yang diberikan Pemerintah.

Andik menceritakan bahwa dengan menerima bantuan tersebut bisa ia gunakan untuk membayar biaya kontrak tinggalnya yang senilai Rp 600 ribu.

Menanggapi respon positif para perantau yang menerima manfaat BST, Bupati Trenggalek Mochamad Nur Arifin menyampaikan terimakasih dan meminta agar bantuan tersebut bisa dimanfaatkan sebaik mungkin.

“Sesuai arahan Presiden bahwa ditargetkan sebelum Hari Raya Idul Fitri semua BST sudah tersalurkan. Di Kabupaten Trenggalek ada semacam langkah inovasi bahwa yang di usulkan di Kementerian Sosial bahwa tidak hanya masyarakat Trenggalek yang berdomisili dan bermukim di Trenggalek tapi juga bagi mereka yang juga statusnya adalah perantau,” ucap Bupati saat dikonfirmasi, Rabu (20/05/2020) siang.

Dikatakan M Nur Arifin, dari kuota 29 ribu yang berhasil lolos sebanyak 5750, dan hari di coba untuk dilakukan check and recheck bagaimana mekanisme yang paling efektif untuk menyalurkan bantuan bagi mereka yang ada di tanah rantau.

Advertisement

“Tetapi mereka ini kan perantau maka kita coba dengan skema Pos Giro Mobile, ada sekitar 900 an yang sudah puny rekening Pos Giro Mobile hari ini keluarga yang ada di Trenggalek kita konfirmasi agar segera kita bisa top up rekeningnya mereka masing-masing dan salah satunya beberapa yang hari ini kita video call untuk memastikan bahwa betul dananya sudah diterima dengan baik oleh mereka,” imbuhnya.

Nur Arifin menambahkan agar perantau tidak mengalami kesulitan saat mengakses aplikasi Pos Giro Mobile, maka Pemkab Trenggalek tengah menyiapkan opsi lain pengiriman menggunakan wesel.

“Sehingga nanti akan dikabari via nomor hp bahwa dananya sudah diterima di kantor pos tempat mereka mendaftar form konfirmasi perantau yang kapan hari kita buka. Maka mereka nanti bisa mengambil di Kantor Pos terdekat,” pungkasnya. (mil/oso)

 

Advertisement
Advertisement
1 Komentar

1 Komentar

  1. Tutik, erna wati

    24 Mei 2020 at 20:22

    Pk, saya kok gk dapat ya! Saya sudah tidak mudik, sudah daftar, saya cek kok NIk tidak d temukan

Tinggalkan Balasan

Terpopuler

Lewat ke baris perkakas