Pemerintahan

Tandai Mulainya Program Kotaku, Bupati Trenggalek Lakukan Peletakan Batu Pertama

Diterbitkan

-

Tandai Mulainya Program Kotaku, Bupati Trenggalek Lakukan Peletakan Batu Pertama

Memontum Trenggalek – Sebagai tanda dimulainya program Kota Tanpa Kumuh (Kotaku), Bupati Trenggalek Mochamad Nur Arifin melakukan peletakan batu pertama di Desa Masaran Kecamatan Munjungan dan Desa Tasikmadu Kecamatan Watulimo.

Di saat yang sama juga dilakukan penyerahan 150 sertifikat PTSL (Nelayan) di Desa Tasikmadu dan simbolis penyerahan bantuan berupa tong sampah kepada warga setempat.

Bupati Trenggalek saat melakukan peletakan batu pertama Program Kotaku Di Desa Masaran Kecamatan Munjungan

Bupati Trenggalek saat melakukan peletakan batu pertama Program Kotaku Di Desa Masaran Kecamatan Munjungan

“Hari ini kita memantau pekerjaan dari 2 proyek KOTAKU, yaitu 1 di Desa Masaran Kecamatan Munjungan dan yang kedua di Desa Tasikmadu Kecamatan Watulimo,” ucap Bupati saat dikonfirmasi, Selasa (04/08/2020) siang.

Bupati Nur Arifin menjelaskan Desa Masaran dan Desa Tasikmadu ditunjuk dalam pelaksanaan program Kotaku dikarenakan lokasi 2 desa ini berbatasan dengan kawasan selatan dan kawasan pantai.

“Memilih 2 desa ini yakni desa Masaran dan desa Tasikmadu karena desa ini berada dikawasan pantaj selatan,” imbuhnya.

Untuk itu Bupati menginginkan program KOTAKU yang menyasar kawasan sekitar pantai ini mampu mendorong pariwisata yang ada, sekaligus keberlangsungan ekologi lingkungan yang lebih baik. Sehingga bisa mewujudkan permukiman di kawasan selatan yang lebih sehat, aman, lestari, dan jauh dari kata kumuh.

Advertisement

Beberapa hal seperti kecukupan drainase, akses air bersih, pengolahan limbah domestik, limbah rumah tangga, ketersediaan MCK, rumah tidak layak huni akan dipenuhi secara bertahap.

“Kedepan mungkin juga ada beberapa proyek yang akan disinkronkan. Termasuk diantaranya kampung nelayan yang dirasa perlu adanya pendekatan agar tidak kumuh, tidak mencemari lingkungan, dan beberapa yang status lahannya nanti masih belum jelas, Pemerintah akan membanntu masyarakat untuk mendapatkan tempat hunian yang lebih layak,” kata Bupati.

Selain itu, infrastruktur dibangun tidak akan berarti apa-apa tanpa adanya perubahan perilaku masyarakat, jadi pihaknya berharap warga Desa Tasikmadu khususnya mampu menjadi orang-orang yang bisa dijadikan contoh. Karena nantinya desa ini akan menjadi jantung kawasan selatan.

“Saya juga meminta agar masyarakat bisa hidup bersih dan lebih pro aktif terhadap lingkungan,” tutupnya. (mil/syn)

 

Advertisement
Advertisement
Click to comment

Tinggalkan Balasan

Terpopuler

Lewat ke baris perkakas