Pemerintahan

Segera Pasang Terowongan Disinfektan di Titik Check Point, Harapkan Penyebaran Covid-19 Bisa Ditekan

Diterbitkan

-

Segera Pasang Terowongan Disinfektan di Titik Check Point, Harapkan Penyebaran Covid-19 Bisa Ditekan

Memontum Trenggalek – Bupati Trenggalek Mochamad Nur Arifin tinjau beberapa titik chek point dalam rangka mengantisipasi dini penyebaran virus Corona atau Covid-19. Bersama instansi terkait, peninjauan titik check point dilakukan di Terminal Duren, Pasar Basah dan Posko PSC 119.

Saat memantau langsung proses pemeriksaan angkutan umum maupun penumpang di Terminal Durenan, Bupati Trenggalek mengharapkan adanya tempat khusus untuk penyemprotan disinfektan.

Bupati Trenggalek saat meninjau titik check point di terminal angkutan Di Kecamatan Durenan

Bupati Trenggalek saat meninjau titik check point di terminal angkutan Di Kecamatan Durenan

“Kali ini saya melakukan pengecekan titik check point, khususnya untuk siapa saja yang masuk ke Kabupaten Trenggalek dilakukan pemeriksaan baik kesehatannya maupun sterilisasi kendaraan,” ucap Bupati Arifin saat dikonfirmasi, Jumat (27/03/2020) pagi.

Dari hasil evaluasi yang dilakukan, tidak hanya kendaraan umum akan tetapi sepeda motor dan kendaraan pribadi yang masuk ke Trenggalek akan dilakukan pemeriksaan.

Terkait meningkatnya jumlah pasien Covid-19 di tanah air, Pemerintah Kabupaten Trenggalek terus melakukan upaya pencegahan. Bahkan, Bupati Nur Arifin meminta kepada jajarannya untuk selalu melakukan screening kepada setiap orang yang masuk ke Trenggalek.

“Kita sudah siapkan beberapa titik check point yakni di 2 titik yakni di Terminal Durenan dan Anjungan Cerdas Tugu dan rencananya akan ada di Kecamatan Panggul. Mengingat di Kecamatan Panggul merupakan jalur alternatif menuju Pacitan,” imbuhnya.

Advertisement

Bupati juga akan membuat terowongan disinfektan sehingga para penumpang bisa lebih mudah mendapatkan pemeriksaan.

“Jadi saat penumpang turun bus tinggal jalan ke terowongan kemudian kita check suhu, kemudian yang panas atau segala macam langsung bisa ditangani oleh pihak kesehatan, termasuk sepeda motor masuk ke terowongan disinfektan tersebut,” tutur Arifin.

Untuk di Kabupaten Trenggalek sendiri, Bupati Arifin menegaskan jika sejauh ini masih belum ada kasus yang positif. Yang ada masih Orang Dalam Pemantauan (ODP) dan Pasien Dalam Pengawasan (PDP).

Akan tetapi Orang Dalam Resiko (ODR) yang ada di Kabupaten Trenggalek cukup tinggi. “Artinya jika ODR ini kita lakukan tes, bisa terlihat hasilnya. Tetapi Virus Corona ini tidak semua punya gejala dengan status carrier (red : pembawa). Jadi orang yang merasa sehat dan beraktivitas kemana-mana itu kemungkinan bisa menularkan masyarakat yang lain,” pungkasnya.

Namun sejauh ini, masyarakat di Trenggalek masih cukup disiplin untuk mengisolasi diri dirumah dan belum ditemukan kasus positif. Tetapi kasus siaga bencana bahkan darurat bencana akan segera ditetapkan di Kabupaten Trenggalek. (mil/oso)

Advertisement

 

Advertisement
Click to comment

Tinggalkan Balasan

Terpopuler

Lewat ke baris perkakas