Novita Hardiny Rasakan Sensasi Belanja di Pasar New Normal Bendorejo

Memontum Trenggalek – Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Trenggalek Novita Hardiny Mochamad mencoba merasakan sensasi berbelanja di Pasar New Normal Bendorejo yang ada di Kecamatan Pogalan. Mendengar Pasar Bendorejo menerapkan tataran New Normal, sontak ibu 3 anak ini langsung mendatangi pasar tersebut.

Dengan datang langsung, Ketua Tim Penggerak PKK Trenggalek ini ingin melihat langsung penerapan new normal di pasar ini seperti apa, bagaimana tanggapan masyarakat dan sekaligus bagaimana kesiapan masyarakat menghadapi era new normal.

“Hari ini kita ingin berbelanja kebutuhan sehari-hari dan kebetulan ada beberapa barang yang sudah habis di rumah. Sekaligus saya ingin mengajak langsung ibu-ibu PKK, untuk berbelanja di pasar ini,” ucap Novita saat dikonfirmasi, Sabtu (6/6/2020) siang.

Ia juga ingin menginformasikan kepada seluruh masyarakat Trenggalek, bahwa pasar Bendorejo ini sudah dibuka dan masyarakat tidak perlu takut untuk berbelanja langsung di pasar ini, karena seperti protokoler kesehatannya sudah sangat baik.

“Selain itu alasan kenapa saya berbelanja di pasar ini, karena saya ingin menyapa langsung para pedagang dan masyarakat, kendala dan kesulitan mereka apa selama pandemi Covid 19 ini terjadi,” imbuhnya.

Setelah dibuka seperti sediakala dengan dilengkapi protokoler kesehatan yang bagus, penuturan mereka kendalanya masih sepi. Maka dari itu perlu disampaikan kepada masyarakat untuk sama-sama berbelanja di Pasar ini.

Masyarakat sudah tidak perlu takut, karena di tempat ini protokoler kesehatannya sudah sangat terjaga.

“Saya pribadi sebagai bagian dari masyarakat tentunya ada rasa ketakutan untuk berinterksi ke tempat tempat perbelanjaan, karena memang tersebarnya virus yang sangat masif ini,” jelas Novita.

Ia meyakini kesiapan dari pasar dalam menjaga protokoler kesehatan. Oleh karena itu, Novita percaya masyarakat yang akan aman terjun langsung berbelanja di pasar ini.

“Seperti kita lihat bersama semua pedagangnya sudah pakai face shield, masker dan kebersihan pasarnya juga sangat bagus. Sehingga membuat saya senang sekali berbelanja di tempat ini,” tegasnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Koperasi Usaha Mikro dan Perdagangan (Komindag), Agus Setiyono menjelaskan jika Pasar New Normal ini dilakukan untuk menyikapi tatanan normal bari di tengah Pandemi Covid 19. “Artinya kita tidak menyerah dengan Covid 19, namun bergerak dan berbuat sesuatu untuk melawan pandemi ini dengan tatanan yang lebih baik agar terhindar dari penyebaran virus ini,” tutur Agus.

Agus menambahkan tatanan ini diberlakukan setelah Presiden menginstruksikan untuk berdamai dengan Covid 19. Akses perekonomian ksdepan akan dibuka, namun masyarakat harus tetap mematuhi protokol kesehatan yang ada.

“Pada awal tatanan new normal ini diberlakukan untuk Pasar Bendorejo untuk uji coba dan selanjutnya juga akan diterapkan pada pasar-ppasar lainnya secara bertahap,” katanya.

Sebelumnya di pusat perbelanjaan diterapkan physical diatancing, karena tidak mungkin sentra perekonomian untuk memenuhi kebutuhan pokok masyarakat ini ditutup.

Dengan penerapan new normal tentunya proteksi akan lebih maksimal lagi, selain menyediakan tempat cuci tangan, dalam tatanan new normal ini, semua pedagang dan pembeli wajib memakai masker.

“Yang tidak mengenakan, dilarang masuk dan sementara ini pemerintah memberikan masker untuk kepada pengunjung yang tidak memakai maskerv. Pedagang juga dilengkapi dengan face shield. Lapak-lapak pedagang juga tersekat plastik, sehingga tidak ada kontak langsung antara pedagang dan pembeli. Disinfeksi juga dilakukan untuk semua kendaraan yang masuk, sehingga keamanan terhadap pandemi di pasar ini lebih terjaga,” tandas Agus.

Ketua paguyupan Pasar Bendorejo, mengapresiasi upaya Pemerintah Kabupaten Trenggalek yang memberikan fasilitas keamanan bagi pedagang maupun pengunjung pasar tersebut. “Penerapan tatanan new normal dalam pasar ini berlangsung cukup kondusif. Sedangkan para pedagang sangat senang dengan langkah yang diambil oleh Pemerintah,” ungkap Mujiono.

Dengan menerapkan protokoler kesehatan seperti ini maka cukup terlihat keseriusan pemerintah dalam memberikan perlindungan kepada pedagang dan pengunjung pasar. Termasuk kesungguhan pemerintah dalam mengatasi Pandemi Covid-19. (mil/yan)