Hukum & Kriminal

Gelar Apel Pasukan Patuh Semeru 2023, Kapolres Trenggalek Ingatkan SOP Keamanan dan Keselamatan

Diterbitkan

-

APEL: Suasana apel Gelar Pasukan Patuh Semeru 2023 di Mapolres Trenggalek. (memontum.com/mil)

Memontum Trenggalek – Mengawali pelaksanaan Operasi Patuh Semeru 2023, Kepolisian Resort Trenggalek menggelar Apel gelar pasukan yang diikuti oleh sejumlah personel Polri, TNI, Satpol PP dan Dishub di halaman Mapolres Trenggalek.

Kapolres Trenggalek, AKBP Alith Alarino, dalam kesempatan itu melakukan pengecekan sarana pendukung dan menyematkan pita operasi kepada perwakilan dari masing-masing instansi yang terlibat sebagai tanda dimulainya operasi Patuh Semeru 2023 di wilayah Kabupaten Trenggalek. Dalam amanat Kapolda jatim yang dibacakan pimpinan apel, menegaskan apel gelar pasukan ini dilaksanakan untuk mengetahui sejauh mana kesiapan seluruh sumber daya.

Baik itu personel, maupun sarana pendukung lainnya. Sehingga, kegiatan Operasi Patuh Semeru ini dapat berjalan dengan optimal dan dapat berhasil sesuai dengan tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan.

Berdasarkan data dari Ditlantas Polda Jatim, angka kecelakaan lalu lintas pada periode Januari hingga Mei, secara kuantitatif mengalami kenaikan yang cukup tinggi dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun 2022 yaitu sebesar 11,88 persen. Oleh karena itu, Polda Jawa Timur beserta seluruh jajaran, dengan dibantu oleh stakeholder terkait, akan melaksanakan operasi kepolisian kewilayahan dengan sandi Operasi Patuh Semeru 2023.

“Operasi ini akan digelar selama 14 hari. Mulai tanggal 10 sampai dengan 23 juli 2023, dengan mengusung tema ‘Patuh dan Tertib Berlalu Lintas Cermin Moralitas Bangsa’,” kata Kapolres Trenggalek, Senin (10/07/2023) siang.

Advertisement

Baca juga:

Pihaknya menambahkan, bahwa pelaksanaan operasi tahun ini akan berbeda dengan pelaksanaan operasi tahun-tahun sebelumnya. Dimana rangkaian pelaksanaan tahun ini, juga ada rangkaian Pemilu serentak tahun 2024.

“Kami meminta agar dalam pelaksanaan operasi Petugas mempedomani Standar Operasional Prosedur (SOP) yang ada dengan mengutamakan faktor keamanan dan keselamatan serta menghindari tindakan kontraproduktif yang dapat menurunkan citra Polri,” terangnya.

Masih kata Kapolres Trenggalek, Operasi Patuh Semeru 2023 merupakan Operasi Kepolisian Kewilayahan yang bersifat terbuka dalam bentuk Operasi Harkamtibmas, yang dilaksanakan dengan mengedepankan fungsi lalu lintas Polri dengan mengedepankan giat preemtif Preventif yang didukung dengan giat intelijen dan penegakan hukum lantas secara elektronik (statis dan mobile) serta fungsi Operasional Kepolisian lainnya yang dilaksanakan secara profesional, bermoral dan humanis.

“Untuk mendukung operasi ini, Polres Trenggalek melibatkan sedikitnya 57 personel, yang terbagi dalam beberapa satuan tugas. Diantaranya Satgas Deteksi, Preemtif, Preventif, Gakkum dan Banops. Selain Polsek jajaran juga melakukan operasi imbangan di wilayah masing-masing,” jelas Kapolres.

Advertisement

Sedangkan sasaran dari Operasi Patuh Semeru 2023 ini adalah pelanggaran lalu lintas yang menjadi penyebab kecelakaan lalu lintas yang berakibat fatalitas. Diantaranya, pengendara sepeda motor yang tidak menggunakan helm Standar Nasional Indonesia (SNI), dan pengemudi Ranmor yang melebihi batas kecepatan.

Bukan itu saja, pengendara Ranmor yang masih di bawah umur, pengendara Ranmor R4 yang tidak menggunakan safety belt, mengemudikan Ranmor di bawah pengaruh alkohol atau Narkoba, menggunakan HP pada saat mengemudikan kendaraan, melawan arus dan boncengan lebih dari satu orang, Ranmor Over Loading/Over Dimension (ODOL) serta Ranmor yang tidak sesuai spektek akan ditindak tegas.

“Penegakan hukum diutamakan secara elektronik serta teguran subjektif dan humanis, terhadap masyarakat yang melakukan pelanggaran lalu lintas. Kecuali, terhadap pelanggaran lalu lintas yang tertangkap tangan pada kegiatan hunting dan dapat menimbulkan fatalitas kecelakaan, namun tetap humanis, simpatik, profesional dan selektif prioritas,” paparnya.

Masih menurut Kapolres, pelaksanaan juga dilakukan dengan berbagai kegiatan preemtif dan preventif seperti Binluh dan sosialisasi dengan slogan Bersatu Keselamatan Nomor satu, edukasi dan membangun kesadaran masyarakat untuk tertib berlalu lintas serta melakukan Turjawali Lantas pada lokasi rawan macet, pelanggaran dan Laka lantas. (mil/sit)

Advertisement
Advertisement
Click to comment

Tinggalkan Balasan

Terpopuler

Lewat ke baris perkakas