Pemerintahan

Bupati Arifin bersama Wabup Syah Tinjau Pembangunan Ruang Isolasi dan IGD RSUD dr Soedomo Trenggalek

Diterbitkan

-

Bupati Arifin bersama Wabup Syah Tinjau Pembangunan Ruang Isolasi dan IGD RSUD dr Soedomo Trenggalek
TINJAU: Bupati Trenggalek, Mochamad Nur Arifin saat meninjau progres pembangunan ruang isolasi RSUD dr Soedomo Trenggalek. (memontum.com/mil)

Memontum Trenggalek – Bupati Trenggalek, Mochamad Nur Arifin, bersama Wakil Bupati Trenggalek, Syah Natanegara, aktif melakukan kegiatan di awal-awal tahun 2022. Hal ini dimaksudkan, agar setiap pembangunan di Kota Keripik Tempe, tidak terlepas dari pengawasannya.

Setelah sebelumnya meninjau pelaksanaan vaksinasi anak usia 6 hingga 12 tahun di SDN 2 Surondakan, Selasa (04/01/2021) ini, pasangan bupati muda ini meninjau progres pembangunan ruang isolasi Covid-19 dan Instalasi Gawat Darurat (IGD) RSUD dr Soedomo Trenggalek. Peninjauan sekaligus pengawasan ini dilakukan, juga dalam rangka antisipasi penyebaran virus baru Omicron.

“Hari ini kita mulai meninjau sejumlah pembangunan infrastruktur yang akan menjadi fokus pemerintah daerah, untuk kedepannya. Menyusul rilis Gubernur Jatim, Khofifah Indar Parawansa, yang menyampaikan bahwasannya varian Omicron Covid-19 telah masuk ke Jatim,” ucap Bupati Arifin saat dikonfirmasi, Selasa (04/01/2022) siang.

Dikatakan Mas Ipin-sapaan akrabnya, percepatan vaksinasi pelajar di segala kelompok umur diharapkan mampu menciptakan kekebalan komunal. Sehingga, Omicron dapat dikendalikan di Trenggalek, pada khususnya dan Indonesia pada umumnya.

“Karena kita tahu, Trenggalek sudah melampaui target 70 persen vaksinasi dosis 1 dan 60 vaksin Lansia. Fokus vaksinasi di Trenggalek, sekarang mulai menyasar pelajar kelompok usia 6 hingga 12 tahun,” imbuhnya.

Advertisement

Sedangkan untuk pembangunan ruang isolasi Covid-19 dan IGD Covid di RSUD dr. Soedomo Trenggalek, dari awal Bupati Trenggalek berharap, bisa dipercepat pembangunannya. “Dari 6 bulan kontrak kerja, diharapkan bisa dipercepat selesai akhir Februari 2022 nanti. Sehingga dengan begitu ada kesiapan bila terjadi pelonjakan kasus pasca perayaan Natal dan Tahun Baru, meskipun itu suatu hal yang tidak diinginkan,” kata Mas Ipin.

Baca juga

Saat meninjau progres pembangunan rumah sakit, Bupati menjelaskan jika saat ini pembangunannya sudah 30 persen. “Kita berkontrak akhir Oktober, kemudian pengerjaan pondasi di mulai November dan ditinggikan mulai awal Desember,” ujarnya.

Lebih lanjut Bupati menyampaikan, selama 3 minggu progres pembangunannya sudah sampai lantai 4. Dan ini termasuk sangat cepat. “Karena di kontrak 6 bulan tapi kita minta akhir Februari sudah jadi. Diupayakan sudah jadi, makanya ini kejar kebut terus 24 jam,” kata Bupati.

Dirinya berharap, semoga ruangan ini tidak terpakai untuk varian omicron. Kalau ini nanti ada peningkatan kasus, tentu akan menjadi dari ikhtiar Pemerintah Daerah untuk mewujudkan satu sistem yang lebih resilience terhadap Covid-19. Karena ini memang di desain untuk Covid-19.

“Jadi, meskipun nanti tidak ada pandemi, tetap dimanfaatkan. Namun, bila ada pandemi kita pun masih standard,” paparnya. (mil/sit)

Advertisement
Advertisement
Click to comment

Tinggalkan Balasan

Terpopuler

Lewat ke baris perkakas