Pemerintahan

Basarnas Trenggalek Siagakan Peralatan Evakuasi Jelang Musim Hujan

Diterbitkan

-

Eksavator milik Basarnas Trenggalek siap diterjunkan untuk evakuasi bencana
Eksavator milik Basarnas Trenggalek siap diterjunkan untuk evakuasi bencana

Memontum Trenggalek – Antisipasi bencana menjelang musim penghujan, Badan Pencarian dan Pertolongan Nasional Pos SAR Kabupaten Trenggalek mulai menyiapkan sejumlah peralatan evakuasi. Beberapa peralatan yang disiapkan diantaranya alat berat, rescue truck, perahu karet dan peralatan lain yang digunakan untuk proses evaluasi saat terjadi bencana.

Tak hanya menyiagakan alat kelengkapan evakuasi, Basarnas Trenggalek juga telah memetakan daerah rawan bencana di Kota Keripik Tempe.

Dari data yang ada, hampir seluruh kecamatan di Kabupaten Trenggalek merupakan daerah rawan bencana. Baik bencana tanah longsor maupun banjir.

Salah satu personil Basarnas Trenggalek mengatakan, kondisi geografis Kabupaten Trenggalek yang dikelilingi bukit menjadi pemicu terjadinya bencana. “Kondisi geografis yang ada di Kabupaten Trenggalek ini memang rentan sekali terjadi bencana. Akan tetapi kami sudah menyiapkan sejumlah armada, peralatan maupun personil yang siap membantu proses evakuasi saat terjadi bencana, ” ungkap Yoni Fariza saat dikonfirmasi Kamis (14/11/2019) pagi.

Kondisi geografis Kabupaten Trenggalek yang mayoritas adalah perbukitan, membuat resiko terjadi bencana tanah longsor semakin meningkat. Terlebih saat intensitas hujan tinggi, beberapa daerah yang berada di lereng – lereng bukti rawan terjadi tanah longsor.

Advertisement

Sebelumnya, Basarnas Trenggalek juga telah memeriksa perlengkapan yang nantinya dibutuhkan saat proses evakuasi. Seperti 2 unit Eksavator, 4 unit kendaraan roda 4, 6 perahu karet dan peralatan penyelamatan lainnya.

“Untuk pemanfaatan eksavator, sekian dapat digunakan untuk evakuasi bencana longsor, juga dapat dimanfaatkan menormalisasi sungai, ” imbuhnya.

Disinggung terkait daerah rawan longsor, pihaknya memetakan titik – titik yang tingkat terjadinya bencana longsor tinggi adalah di Kecamatan Bendungan, Tugu, Panggul dan Munjungan.

“Seperti tahun – tahun sebelumnya, untuk tanah longsor yang sering terjadi ada di perbatasan Trenggalek – Ponorogo tepatnya kilometer 16 – 18, ” kata Yoni.

Sedangkan, lanjutnya, untuk daerah yang berpotensi terjadi banjir ada hampir diseluruh Kecamatan. Tidak menutup kemungkinan, di Kecamatan Kota pun juga terjadi banjir. Terlebih saat musim hujan tiba, dan intensitas air hujan meningkat. (mil/yan)

Advertisement

 

Advertisement
Click to comment

Tinggalkan Balasan

Terpopuler

Lewat ke baris perkakas