SEKITAR KITA
Buka Bimtek Analisis Jabatan dan Beban Kerja, Sekda Trenggalek Sampaikan Pentingnya Legacy ASN
Memontum Trenggalek – Penjabat (Pj) Sekretaris Daerah Kabupaten Trenggalek, Andriyanto, membuka kegiatan Bimbingan Tekhnis (Bimtek) Analisis Jabatan (Anjab) dan Analisis Beban Kerja. Dalam kegiatan yang digelar oleh Bagian Organisasi Setda Trenggalek, Staf Ahli Gubernur Jatim yang diberi tugas tambahan sebagai Sekda Trenggalek, berharap ASN di Bumi Menaksopal punya legacy.
Disampaikannya, ASN diharapkan mau terbuka terhadap kemampuan yang dimiliki. Dengan begitu, kemampuan yang dimiliki ini bisa terakomodir dan membantu OPD bisa berkembang.
“Hari ini, ada Bimtek tentang analisis jabatan dan analisis beban kerja tahun 2022. Nanti ada bimbingan dari Biro Organisasi Setdaprov Jatim,” ungkap Andriyanto saat dikonfirmasi, Rabu (06/07/2022) siang.
Baca juga:
- Banggar DPRD Trenggalek Raker bersama TAPD, Fokus APBD 2025 pada Peningkatan Infrastruktur
- Komisi III DPRD Trenggalek Dorong Peremajaan Pohon Tepi Jalan yang Bahayakan Pengguna Jalan
- Libatkan TAPD, Banggar DPRD Trenggalek Rapat Bahas Ranperda APBD 2025
- Gelar Rapat Kerja, Banggar DPRD Trenggalek Terima Laporan Pimpinan Komisi
- Komisi III DPRD Trenggalek Hearing Sikapi Jalan Rusak bersama Masyarakat
Dirinya menambahkan, kegiatan ini penting sekali dilakukan karena kebutuhan-kebutuhan pegawai di Kabupaten Trenggalek, kadang kala sulit untuk dianalisis. “Berapa sebenarnya kebutuhan riil pegawai yang dibutuhkan di sebuah OPD, itu sulit dianalisis,” imbuhnya.
Dicontohkannya seperti pranata komputer, menurut Andriyanto, itu saja masih belum maksimal. Dengan adanya analisis jabatan dan beban kerja, maka akan diketahui bahwa seberapa banyak pegawai yang dibutuhkan di sebuah OPD. Apakah kelebihan atau kekurangan.
“Dan yang paling penting, bahwa ketika pak bupati sebagai pembina kepegawaian daerah bisa menempatkan orang itu sesuai the right man on the right place pada jabatan tertentu. Sehingga, akan jelas kelihatan, koordinator fungsional di bidang ini harus orang yang tepat,” terang pria humanis tersebut.
Dirinya juga berpesan, ASN harus punya legacy dan itu dirasa penting sekali. Ini diperlukan, agar atasan itu bisa menilai, bisa melihat dan tahu bagaimana kapasitas daripada ASN tersebut.
“Kita jarang sekali melihat ada ASN yang ketika punya kapasitas, tapi tidak pernah menunjukkan bahwa dia itu punya keahlian. Maka dari itu, saya harapkan ASN di Kabupaten Trenggalek yang mempunyai kemampuan untuk menulis, atau punya sebuah karya serta pintar membuat presentasi bagus, bisa menunjukkan karyanya,” paparnya.
Masih terang Andriyanto, dengan mau menunjukkan karyanya, maka kemampuan yang dimiliki ASN bisa terakomodir dan OPD itu bisa semakin berkembang. (mil/sit)
- Pemerintahan4 tahun
Pemohon Wajib Cantumkan Email dan Nomor Whatsapp
- Pemerintahan4 tahun
Nyadran Dam Bagong, Bentuk Rasa Syukur Masyarakat Trenggalek
- Hukum & Kriminal5 tahun
Cewek Penipu Modus Jualan Masker Via Online, Ditangkap Polres Trenggalek
- Hukum & Kriminal5 tahun
Kena PHP, Pemuda Trenggalek Ancam Sebar Screenshoot Foto Vulgar Video Call
- Pemerintahan5 tahun
Bupati Trenggalek : Bantuan Sosial Tunai akan Diberikan ke Masyarakat atau 100 Ribuan KK
- Hukum & Kriminal5 tahun
Dendam Lama, Bacok Tetangga Sendiri di Hutan Kampak Trenggalek
- Pemerintahan4 tahun
2 Pasien Sembuh, Trenggalek Tambah 2 Pasien Positif Covid-19
- Pemerintahan4 tahun
1 Sembuh, Trenggalek Tambah 4 Pasien Positif Covid-19