Pemerintahan

Peduli Alam, Forkopimda Trenggalek Gelar Gerakan Tanam Mangrove

Diterbitkan

-

Bupati (tengah) bersama Forkopimda mengikuti Gerakan Menanam Mangrove di Kecamatan Panggul
Bupati (tengah) bersama Forkopimda mengikuti Gerakan Menanam Mangrove di Kecamatan Panggul

Memontum Trenggalek – Antusias ratusan orang dari berbagai elemen masyarakat di Kota Keripik Tempe nampak terlihat dalam kegiatan Gerakan Menanam Pohon Mangrove yang diselenggarakan di Desa Nglebeng Kecamatan Panggul Kabupaten Trenggalek.

Kegiatan yang diawali dengan upacara tersebut merupakan inisiasi dari Kodim 0806 Trenggalek dalam rangka Binter terpadu dan membantu Pemerintah Daerah melalui gerakan penghijauan.

Turut hadir dalam kursi undangan antara lain kapolres Trenggalek AKBP Jean Calvijn Simanjuntak, S.I.K., M.H., Dandim 0806 Trenggalek Letkol Inf. Dodik Novianto, S.Soss, Muspika Kecamatan Panggul, Kepala OPD , Waka ADM Perhutani Andi Iswindarto, Tokoh masyarakat serta tamu undangan lainnya.

Bertindak sebagai inspektur upacara, Bupati Trenggalek Mochammad Nur Arifin mengatakan jika Kecamatan Panggul merupakan daerah yang progresif. “Sebagaimana kita tau bahwa Kecamatan Panggul merupakan daerah yang progresif dalam menjaga ekosistem dan bisa menjadi contoh daerah – daerah lainya di Kabupaten Trenggalek, ” ucapnya, Selasa (05/11/2019).

Bupati menegaskan jika semua pihak harus dan wajib menjaga kelestarian lingkungan dan alam. Salah satunya melalui gerakan penanaman mangrove ini.

Advertisement

“Penanaman pohon Mangrove ini diharapkan dapat menjaga ekosistem laut dan darat serta mencegah Abrasi. Penanaman pohon jg sangat penting untuk menjaga mata air, ” tegasnya.

Dikonfirmasi terpisah, Kapolres Trenggalek AKBP Jean Calvijn Simanjuntak menuturkan sebagai mitra kerja, pihaknya sangat mendukung dan mengapresiasi kegiatan penghijauan melalui gerakan penanaman pohon mangrove ini.

“Kami sangat mendukung dan mengapresiasi kegiatan penghijauan ini sebagai wujud kecintaan masyarakat terhadap lingkungan dan alam khususnya di Trenggalek, ” tutur Kapolres.

Saat ini, lanjut Kapolres, Kabupaten Trenggalek memasuki masa panca roba atau peralihan dari musim kemarau ke musim penghujan. Oleh karenanya diperlukan langkah-langkah strategis guna mengantisipasi kemungkinan banjir atau bencana alam lainnya.

Pihaknya juga mengimbau kepada seluruh elemen masyarakat untuk mencintai lingkungan dengan tidak membuang sampah sembarangan dan mengurangi penggunaan sampah plastik. Karena berdasarkan penelitian, sampah plastik bisa memberikan dampak buruk terhadap satwa maupun ekosistem laut.

Advertisement

“Kalau bukan kita yang peduli, siapa lagi. Mari bersama – sama menjaga lingkungan dan alam di sekitar kita supaya anak cucu nanti tetap bisa menikmati keindahan alam yang ada, ” pungkas Kapolres. (mil/yan)

 

Advertisement
Click to comment

Tinggalkan Balasan

Terpopuler

Lewat ke baris perkakas