Maksimalkan Penanganan Stunting Trenggalek, Novita Hardiny Siapkan Edukasi Menu Masakan Sehat Selama Safari Ramadan

Memontum Trenggalek – Memasuki Bulan Suci Ramadan 1443 H tahun 2022, Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Trenggalek, Novita Hardiny, akan itensif melakukan Safari Ramadan. Tidak hanya itu, dalam safari juga akan lebih memprioritaskan atau sosialisasi mengenai penanganan stunting. Prioritas penanganan stunting selama sebulan ini, akan dilakukan di 14 kecamatan yang ada di Kota Keripik Tempe.

Dalam kesempatan itu, istri Bupati Trenggalek, ini kebagian jadwal di enam titik atau enam kecamatan dalam Safari Ramadan tahun 2022. Kesempatan itulah, yang akan dioptimalkan dalam mengedukasi keluarga stunting, seperti salah satunya memasak menu masakan yang sehat. Hal ini dilakukan, karena tidak seluruhnya masalah stunting itu identik dengan kemiskinan. Bisa saja stunting tersebut dikarenakan faktor lain seperti salah pola asuh.

Dengan kegiatan masak bersama, diharapkan orang tua yang memiliki anak stunting bisa berkreasi menu masakan yang sehat untuk bisa memenuhi asupan gizi dalam tumbuh kembang anak. Dengan kreatif, anak yang biasanya kurang mau makan jadi mau makan karena tertarik dengan menu makanan yang dibuat.

“Hari ini kita merapatkan program-program di 14 kecamatan, khususnya karena ini Bulan Ramadan, jadi ada beberapa program prioritas di dalam safari Ramadan yang akan dilaksanakan khusus oleh tim penggerak PKK. Utamanya, dalam rangka penanganan stunting,” ungkap Novita Hardiny, seusai memimpin rakor di Aula Gedung PKK Trenggalek, Kamis (07/04/2022) sore.

Baca juga :

• Libatkan TAPD, Banggar DPRD Trenggalek Rapat Bahas Ranperda APBD 2025
• Gelar Rapat Kerja, Banggar DPRD Trenggalek Terima Laporan Pimpinan Komisi
• Komisi III DPRD Trenggalek Hearing Sikapi Jalan Rusak bersama Masyarakat
• Komisi II DPRD Trenggalek Dorong Pemkab Tingkatkan Dukungan Anggaran untuk Populasi Sapi Nggalekan
• Komisi II DPRD Trenggalek Evaluasi Kinerja OPD Mitra

Nantinya, tambah Novita, sebelum menuju lokasi Safari Ramadan, akan memasak bersama dengan keluarga stunting sekaligus mengedukasi orang tuanya. Dengan demikian, orang tua akan lebih paham menu makanan sehat apa yang harus dipenuhi bagi anak yang mengalami stunting.

“Kalau yang dikonsumsi adalah makanan-makanan yang sehat dan bergizi, tentu akan memperbaiki kondisi anak tersebut. Dan kecenderungan syuting juga akan lebih cepat sembuh,” imbuhnya.

Kemudian, lanjut ibu 3 anak ini, ada beberapa program hasil dari rapat dengan beberapa OPD beberapa hari yang lalu. “Ini kami sampaikan ke Tim PKK Kecamatan untuk segera dieksekusi di tahun 2022 dan merapatkan program yang bisa mengoptimalkan penurunan angka stunting, peningkatan kesejahteraan masyarakat dan lain sebagainya, sebagaimana di dalam 10 program pokok PKK di tahun 2023,” terang Novita.

Intinya, saat ini pihaknya fokus untuk penanganan stunting didaerahnya. “Kita benar-benar merapatkan program kegiatan, salah satunya penanganan stunting di Trenggalek,” terantnya. (mil/sit)