Pemerintahan

Kunjungan Kerja ke Trenggalek, Menteri PPPA RI Apresiasi Sepeda Keren Inovasi Kovablik Terbaik Provinsi Jatim tahun 2021

Diterbitkan

-

Kunjungan Kerja ke Trenggalek, Menteri PPPA RI Apresiasi Sepeda Keren Inovasi Kovablik Terbaik Provinsi Jatim tahun 2021
KUNKER: Bupati Trenggalek bersama Ketua Tim Penggerak PKK Trenggalek, saat menerima kunjungan Menteri PPPA Republik Indonesia. (memontum com/mil)

Memontum Trenggalek – Sekolah Perempuan, Anak, Disabilitas dan Kelompok Rentan (Sepeda Keren) yang ada di Desa Jombok, Kecamatan Pule, Kabupaten Trenggalek, mendapat pujian dari Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) Republik Indonesia, Bintang Puspayoga. Hal itu disampaikan, setelah melihat secara langsung proses sekolah perempuan di Kota Keripik Tempe.

Menurutnya, apa yang dilakukan oleh Trenggalek, merupakan sebuah praktik baik yang bisa menjadi sumber inspirasi bagi yang lain. Didampingi Bupati Trenggalek, Mochammad Nur Arifin, Wabup Syah Muhamad Natanegara dan Ketua Tim Penggerak PKK Trenggalek, Novita Hardini, Menteri Karbinet Indonesia Maju, ini mencoba melihat langsung proses inovasi yang berhasil menjadi terbaik dalam Kompetisi Inovasi Publik (Kovablik) Provinsi Jatim tahun 2021 kemarin.

“Praktik baik itu bisa menjadi inspirasi bagi yang lain. Melihat paparan kader Sepeda Keren sangat luar biasa. Ini satu praktik baik, karena pemberdayaan perempuan dan kelompok rentan terencana dengan baik. Semua yang dilakukan bila berbasis data, maka akan sukses dan Sepeda Keren dilakukan berbasis data, ini sangat keren,” ucap Menteri Puspayoga, Rabu (06/02/2022) siang.

Baca Juga:

Dikatakannya, keberadaan Sepeda Keren tentu akan membantu desa, karena suksesnya Sepeda Keren juga suksesnya desa. “Saya berharap, praktik baik ini bisa diadopsi di seluruh desa yang ada di Indonesia,” imbuhnya.

Kunjungan Menteri PPPA RI itu, seharusnya dijadwalkan pada April nanti. Namun, karena ingin segera melihat langsung praktik baik yang dilakukan Trenggalek, di Februari ini Bintang Puspayoga melakukan kunjungan ke Trenggalek. “Saya berpesan kepada salah satunya penggunaan kemajuan tekhnologi informasi untuk mendorong potensi yang dimiliki sebagai daya ungkit daerah. Begitu juga mengenai penguatan forum anak serta upaya pencegahan pernikahan anak dan masih banyak yang lainnya,” terang Menteri Puspayoga.

Advertisement

Pada intinya, Menteri PPPA RI mengaku senang bisa melihat langsung praktik baik yang dilakukan oleh Kabupaten Trenggalek. Diharapkan olehnya, ini bisa menjadi sumber inspirasi bagi daerah yang lain.

“Perempuan-perempuan hebat, anak-anak yang hebat, adalah generasi penerus bangsa yang hebat,” tegasnya.

Sementara itu, Ketua Forum Puspa Kabupaten Trenggalek, Novita Hardiny, mengaku sangat mengapresiasi kedatangan para petinggi itu di Kabupaten Trenggalek. “Alhamdulillah, hari ini Trenggalek mendapat kunjungan kerja dari Ibu Menteri PPPA yang didampingi oleh Ibu Deputi Bidang Kesetaraan Gender, Lenny Nurharyanti Rosalin dan segenap jajaran. Patut disyukuri, kita mendapat apresiasi karena adanya program Sepeda Keren, dinilai ibu menteri bisa menjadi inspirasi kabupaten atau kota yang lain di Indonesia,” kata Novita.

Istri Bupati Trenggalek ini juga mengajak tamu istimewa itu untuk mengunjungi salah satu desa untuk melihat praktik disiplin Sepeda Keren. Bahkan, sambutan yang diberikan sangat luar biasa.

Bupati Trenggalek, Mochamad Nur Arifin, menambahkan kedatangan Menteri PPPA RI ke Trenggalek tidak hanya semata-mata ke pondok pesantren saja. Akan tetapi, Menteri Puspayoga juga memberikan apresiasi atas desa ramah anak, desa peduli anak, ramah perempuan, ramah disabilitas, yang itu lahir dari SDM-SDM berkualitas.

Advertisement

“Maka nanti platform sepeda keren ini akan kita perluas. Kalau dulu skalanya mungkin di tingkat kecamatan, di tingkat desa dan besok bisa lebih, ke tingkat institusi, terus tingkat perkantoran,” jelas Bupati Arifin.

Di tingkat OPD pun, menurutnya juga perlu ada Sepeda Keren, untuk bisa memastikan bahwa anggaran setiap OPD ini responsif gender. Seperti di lembaga pendidikan seperti pesantren. 

“Jadi ini inti dari kunjungan ibu menteri pada pada hari ini, dan kita berharap sesuai dengan RPJMD kita, kita ingin Trenggalek bisa lebih responsif gender. Mendorong peran perempuan tidak hanya di bidang ekonomi tetapi juga mungkin di jabatan-jabatan posisi manajerial strategis. Termasuk di dalamnya di bidang politik dan juga pemberdayaan lain, khususnya bisa membantu desa juga dalam mengakselerasi pembangunannya,” tambahnya.

Terlebih, lanjut Mas Ipin-sapaan akrab Bupati Trenggalek, desa sekarang spesifiknya ingin mencapai SDG’s. Di dalam pilates desa itu ada banyak hal, kemiskinan perempuan bisa ikut berkontribusi, sumber daya manusia bagaimana kemudian gender equality bisa tercapai. Tentu dengan pelibatan perempuan anak dan disabilitas, kelompok rentan itu juga bisa tercapai.

“Kemudian bagaimana dengan pilar lingkungan hidup, tadi sudah ada perempuan ramah lingkungan yang di inisiasi di Desa Jombok. Dan itu juga hasil dari sepeda keren. Jadi ternyata manfaatnya banyak, kemudian tidak hanya sekedar eksklusif kepada perempuan tetapi adalah pembangunan inklusif keseluruhan pilar-pilar pembangunan di seluruh desa yang ada di Kabupaten Trenggalek,” papar Bupati Trenggalek. (mil/sit)

Advertisement
Advertisement
Click to comment

Tinggalkan Balasan

Terpopuler

Lewat ke baris perkakas