Pemerintahan

Jambore Kehutanan Sosial 2023, Bupati Trenggalek Raih Penghargaan dari Gubernur Jatim

Diterbitkan

-

PENGHARGAAN: Bupati Trenggalek, Mochamad Nur Arifin, saat menerima penghargaan dari Gubernur Jatim. (memontum.com/mil)

Memontum Trenggalek – Bupati Trenggalek, Mochamad Nur Arifin, berhasil raih penghargaan dari Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, saat membuka Jambore Kehutanan Sosial Jawa Timur di Ubaya Training Center, Trawas, Kabupaten Mojokerto. Penghargaan ini diberikan, karena kepala daerah muda itu dianggap sangat mendukung, memfasilitasi dan memberikan pendampingan dalam pengembangan usaha dan perizinan produk kelompok tani hutan di daerahnya.

Selain penghargaan untuk bupati, Gapoktan Hutan Laskar Bumi dan CDK Trenggalek, juga mendapatkan juara dalam kegiatan jambore ini. Laskar Bumi sendiri meraih Juara II dalam kategori Kelompok Tani Hutan (KTH) dengan pencatatan nilai transaksi nilai ekonomi terbesar se Jawa Timur. Sedangkan untuk CDK Trenggalek, berhasil meraih Juara III dalam kategori kelompok perhutanan sosial dengan komoditas biji kopi terbaik se Jawa Timur.

Penghargaan ketiganya itu, diserahkan langsung oleh Gubernur Jatim saat membuka kegiatan Jambore Perhutanan Sosial Daerah yang diyakini digelar pertama kali di Tanah Air.

Baca juga:

“Saya ini hanya kedapatan berkahnya saja. Bahwa, banyak masyarakat saya yang sangat luar biasa untuk mengelolanya hutan. Hutannya lestari dan ekonominya juga berjalan dengan baik. Sehingga, Kabupaten Trenggalek diganjar menjadi salah satu kabupaten dengan pengelolaan kehutanan sosial yang terbaik,” kata Bupati Arifin, Kamis (30/11/2023) tadi.

Advertisement

Lebih lanjut, suami Novita Hardiny ini mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya atas apa yang telah diraih. “Saya berterima kasih untuk apresiasinya dan ini menyemangati kami, bahwa ternyata melestarikan lingkungan tidak harus mengorbankan nilai ekonomi. Karena tadi terbukti, salah satunya Laskar Bumi membuktikan bahwasannya salah satu kelompok tani hutan dengan nilai tukar ekonomi 3 besar tertinggi se Jawa Timur. Kemudian komoditas kopi, ini komoditas kehutanan yang katanya bibitnya Trenggalek juga 3 besar terbaik di Jawa Timur. Jadi saya mengucapkan selamat,” jelasnya.

Memborong tiga gelar sekaligus, Bupati Trenggalek bertekad melanjutkan program yang telah dijalankannya. Kemudian, juga bercita-cita bisa menjadikan Trenggalek menjadi kabupaten yang net zero karbon city di tahun 2045.

Saat ini, Pemkab Trenggalek bersama DPRD tengah menyusun RPJPD. Dan, pemerintahan saat ini tengah mendorong Trenggalek bisa menuju net zero karbon city di tahun 2045.

“Nanti peran kehutanan itu menjadi sangat penting. Tidak hanya seperti Ibu Gubernur tadi sampaikan, sedekah oksigen saja, tapi juga harapannya bisa menyumbang ekonomi berkelanjutan bagi Kabupaten Trenggalek,” papar Mas Ipin-sapaan akrabnya. (mil/sit)

Advertisement
Advertisement
Click to comment

Tinggalkan Balasan

Terpopuler

Lewat ke baris perkakas