Pemerintahan

Bupati Trenggalek Tekankan Solidaritas Insan Gerakan Pramuka Dukung Kebijakan PPKM Mikro

Diterbitkan

-

Bupati Arifin saat membuka Muscab XXI Gerakan Pramuka Kwarcab di Gedung Bhawarasa.

Memontum Trenggalek – Bupati Trenggalek Mochamad Nur Arifin membuka Musyawarah Cabang (Muscab) XXI Gerakan Pramuka Kwarcab Trenggalek di gedung Bhawarasa Kabupaten Trenggalek. Ia berpesan, meski situasi di Indonesia saat ini dalam kondisi yang mengkhawatirkan, namun jangan sampai menghentikan semangat untuk bersama bagi bangsa dan negara.

Seperti yang diketahui, lonjakan kasus Covid-19 dalam beberapa waktu terakhir membuat Indonesia ditetapkan oleh WHO menjadi negara dengan resiko tinggi. Hal itu juga mengharuskan Pemerintah kembali memperketat pelaksanaan Pembatasan Pemberlakuan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Mikro.

Baca juga:

    “Apa yang kemudian bisa digalakkan oleh Pramuka? antara lain punya solidaritas. Saya juga meminta dukungan seluruh insan Gerakan Pramuka di manapun berada untuk terus mengingatkan masyarakat tentang protokol kesehatan,” ucap Bupati Arifin, Senin (28/06/2021) siang.

    Dijelaskan suami Novita Hardini ini, peran Gerakan Pramuka dalam pelaksanaan PPKM Mikro, diharapkan bisa menjadi panggilan kemanusiaan yang salah satu agenda kerja.

    “Panggilan kemanusiaan ini utamanya adalah menyebarkan tentang bagaimana pentingnya menerapkan protokol kesehatan di tengah pandemi Covid-19,” tegasnya.

    Advertisement

    Selain itu, lanjut Mas Ipin sapaan akrabnya, dengan menggalang solidaritas, diantaranya melalui donasi lewat BAZNAS bisa dipastikan pemenuhan kebutuhan bagi warga yang terdampak PPKM Mikro benar-benar terpenuhi.

    “Pemenuhan kebutuhan itu baik kebutuhan pangan, kecukupan gizi, hingga makanan ternaknya,” kata Bupati Arifin.

    Oleh karena itu, Bupati muda ini juga meminta agar seluruh lapisan masyarakat bisa saling mendukung kebijakan Presiden untuk mengurangi atau bahkan mencegah melonjaknya angka kasus penyebaran Virus Corona.

    “Jadi mari kita dukung kebijakan Presiden ini dan jangan sampai kemudian di Trenggalek kasusnya meningkat tajam, di daerah sekitar sudah mulai zona merah kembali, kita masih zona oranye tetapi harus tetap waspada,” pungkasnya. (mil/syn)

    Advertisement
    Advertisement
    Click to comment

    Tinggalkan Balasan

    Terpopuler

    Lewat ke baris perkakas