Pemerintahan

Bupati Trenggalek Siapkan Bilik APD di Lokasi Check Point

Diterbitkan

-

Bupati Trenggalek Siapkan Bilik APD di Lokasi Check Point

Memontum Trenggalek – Ditengah – tengah pandemi Virus Corona atau Covid-19 yang melanda tanah air, Pemerintah Kabupaten Trenggalek tengah menyiapkan bilik alat pelindung diri (APD) yang akan diperuntukkan bagi petugas pemeriksaan di setiap titik check point.

Disampaikan oleh Bupati Trenggalek, Mochamad Nur Arifin, bahwa bilik tersebut juga untuk menggantikan baju hazmat yang hanya akan digunakan oleh petugas medis.

Bupati Trenggalek mencoba bilik Alat Pelindung Diri di lokasi check point. (ist)

Bupati Trenggalek mencoba bilik Alat Pelindung Diri di lokasi check point. (ist)

Terlebih, kebutuhan baju hazmat saat ini terbilang tinggi. Dalam sehari rata-rata membutuhkan sekitar 15 baju hazmat di satu titik checkpoint. Sehingga dengan adanya bilik APD juga berfungsi menggantikan kebutuhan baju hazmat untuk melindungi petugas dari potensi terpapar virus Korona.

“Kami memesan 5 bilik APD, saat ini sudah ada satu dan masih akan diuji kelayakannya oleh Dinas Kesehatan, nanti apabila dinyatakan layak pakai, minggu depan akan mulai kami gunakan,” ucap Bupati saat dikonfirmasi, Rabu (15/04/2020) pagi.

Dikatakan M Nur Arifin, bilik APD yang disiapkan memiliki dimensi dengan lebar 0,75 meter dan panjang 1,75 meter serta tinggi 2,2 meter. Bagian depan tertutup kaca untuk memudahkan petugas bertatap muka dengan orang yang diperiksa.

Selain itu juga disertai lubang untuk tangan yang dilengkapi pelindung guna mengecek suhu tubuh maupun mencatat riwayat perjalanan. Sedangkan untuk berkomunikasi dilengkapi dengan pengeras suara.

Advertisement

“Untuk tahap awal, bilik APD dipasang di checkpoint Kecamatan Durenan yang berada di Terminal Durenan, ini merupakan titik perbatasan antara Trenggalek dengan Tulungagung,” imbuhnya.

Ke depan pihaknya akan memasang bilik APD di checkpoint Tugu yang berbatasan dengan Ponorogo dan checkpoint Panggul yang berbatasan dengan Pacitan.

Bupati Nur Arifin berharap dengan penggunaan bilik tersebut, baju hazmat dapat diprioritaskan bagi petugas medis yang lebih berisiko dalam menangani pasien.

“Sebab petugas yang berjaga di dalam bilik APD hanya perlu menggunakan alat pelindung diri dasar seperti masker dan sarung tangan karet,” kata M Nur Arifin.

Perlu diketahui, di Trenggalek tercatat 1 pasien positif hasil pindah catat dari Tulungagung. Sementara jumlah PDP sebanyak 10 orang serta ODP 698 Orang. (mil)

Advertisement

 

Advertisement
Click to comment

Tinggalkan Balasan

Terpopuler

Lewat ke baris perkakas