Politik

Kampanye di Desa, Mas Ipin Pamerkan Kinerja Selama Masa Kepemimpinannya

Diterbitkan

-

BLUSUKAN: Calon Bupati nomor urut 2 Mochamad Nur Arifin di rumah salah satu warga Desa Tumpuk Kecamatan Tugu.
BLUSUKAN: Calon Bupati nomor urut 2 Mochamad Nur Arifin di rumah salah satu warga Desa Tumpuk Kecamatan Tugu.

Memontum Trenggalek – Blusukan ke desa-desa, calon Bupati Trenggalek nomor urut 2 Mochamad Nur Arifin sampaikan beberapa hal terkait kinerja pemerintah yang sukses dilakukan di masa kepemimpinannya. Dalam masa kampanye kali ini, Mas Ipin tentu tak ingin melewatkan kesempatan kedua untuk mengambil hati warganya.

Dikonfirmasi usai kegiatan, Mochamad Nur Arifin menyampaikan dalam situasi pandemi Covid-19 tahapan kampanye dilakukan dengan 2 cara. “Jadi tahapan Pilkada yaitu masa kampanye di tengah pandemi Covid-19 ini kita lakukan dengan 2 cara yaitu menggunakan platform virtual dan secara tatap muka (langsung). Sekali waktu kita sudah bisa bertemu dengan 700 orang, karena ada 50 orang setiap posko. Dan kita punya 14 posko yang tersebar di semua kecamatan yang ada di Trenggalek,” ucap Mas Ipin, Jumat (09/10/2020) malam.

Selain itu, Mas Ipin juga melakukan kampanye dengan door to door (tatap muka), sembari untuk menunaikan sholat dan bersilaturahmi di rumah-rumah warga.

“Kita juga ingin sekedar mengetahui dinamika dan usulan-usulan dari masyarakat. Sehingga kita bisa perbaiki demi kesejahteraan masyarakat,” tegasnya.

Masih terang Mas Ipin, rata-rata masyarakat di Kabupaten Trenggalek khususnya di Desa Tumpuk Kecamatan Tugu ini mayoritas petani. Dimana masyarakat kurang jelas dengan alur pembagian pupuk bersubsidi uang baru.

Advertisement

Karena belum semua masyarakat mempunyai Kartu Tani (Kartani), jadi mereka mengira yang tidak memiliki kartu tersebut tidak bisa mengambil pupuk bersubsidi.

“Tapi kita juga sudah melakukan koordinasi dengan pabrikan dan distributor bahwa yang sudah terdaftar dalam e-RDKK meski belum memiliki Kartani tetap bisa dilayani. Dan tinggal koordinasi dengan kelompok tani maupun penyuluh di kecamatan masing-masing,” terang Mas Ipin.

Disinggung terkait beberapa hal yang disampaikan kepada sejumlah warga masyarakat, suami Novita Hardini ini juga menyebut ia hanya menyampaikan laporan hasil kerja Pemerintah Daerah. Salah satunya indikator sektor kemiskinan yang mengalami penurunan.

“Jadi ini patut disyukuri, tapi saya katakan bahwa ini belum puas akan pencapaian yang sudah ada. Karena apa, angka kemiskinan turun tapi mayoritas bukan karena mentas tetapi baru ditanggulangi,” imbuhnya.

Kedepan, pihaknya berharap bagaimana Pemerintah bisa memandirikan masyarakat melalui sektor-sektor ekonomi yang ada di Kabupaten Trenggalek. (mil/syn)

Advertisement

 

 

Advertisement
Click to comment

Tinggalkan Balasan

Terpopuler

Lewat ke baris perkakas