Setahun Dibangun, Pagar Pengaman RSUD dr Soedomo Trenggalek Ambrol

Memontum Trenggalek – Baru dibangun akhir 2019, pagar pengaman sepanjang 20 meter di sisi belakang RSUD Dr Soedomo Trenggalek ambrol. Padahal bangunan pagar tersebut vital baik dari segi keamanan dan estetika bangunan. Selain itu, pagar juga menjadi dinding pembatas tempat parkir kendaraan bermotor bagi pasien yang dirawat.

Dikonfirmasi terkait hal ini, Humas RSUD Dr Soedomo Trenggalek, Sudjiono mengatakan, pembangunan pagar sisi belakang ini baru selesai dibangun akhir tahun 2019. “Robohnya pagar pengaman RSUD sisi belakang ini sudah dipantau langsung oleh Pjs Bupati bersama stakeholder terkait, sehari pasca kejadian. Pagar pengaman ini baru saja selesai dibangun akhir tahun 2019 dan roboh di bulan Oktober 2020,” ucap Sudjiono, Selasa (06/10/2020) siang.

Sejauh ini, pihak RSUD masih akan mengkaji kejadian ambrolnya pagar pengaman tersebut. “Yang jelas Pjs Bupati sudah memerintahkan agar segera diperbaiki. Mengingat pagar tersebut merupakan akses keamanan. Jadi harus di tindaklanjuti, untuk dibangun lagi,” imbuhnya.

Disinggung terkait wewenang pembangunan kembali pagar pengaman ini, Djiono menyebut jika hal ini masih dalam proses koordinasi bersama stakeholder terkait. “Melihat tanggungjawabnya, memang menjadi tanggung jawab pihak rumahsakit. Akan tetapi, untuk proses pembangunan kembali pagar pengaman ini masih harus berkoordinasi dengan stakeholder terkait,” kata Djiono.

Terkait ambrolnya pagar pengaman itu, ia mengaku tidak mengetahui secara teknis karena kewenangan itu ada di tangan Inspektorat. “Kita belum bisa menyebutkan secara teknis, hanya saja pasca kejadian itu Pjs Bupati, BPK, Dinas PUPR, Sekda, Inspektorat sudah meninjau langsung. Jadi kita masih belum tau hasil pengkajian yang dilakukan,” tegasnya.

Sementara itu, menurut pengakuan pedagang warung, Siti Jamilah menuturkan kemungkinan ambrolnya pagar pengaman RSUD ini terjadi pada Rabu malam saat hujan gerimis. “Persisnya saja tidak tau, soalnya warung juga sudah tutup. Tapi hari Rabu malam itu cuaca lagi gerimis. Dan pagi harinya melihat pagar tembok itu sudah ambrol ke area persawahan,” terang Siti.

Wanita paruh baya ini mengaku beruntung kejadian ambrolnya pagar pengaman RSUD terjadi malam hari. Mengingat, setiap pagi hingga sore banyak pekerja yang ada disekitar lokasi kejadian untuk menggarap saluran irigasi.

“Kalau siang itu banyak orang yang ada dibawah pagar tembok untuk mengerjakan saluran irigasi dibawahnya. Untung saja kejadian itu pas tidak ada orang, dan alhamdulillah tidak sampai memakan korban jiwa,” pungkasnya.

Perlu diketahui, pagar RSUD dr Soedomo Trenggalek dikerjakan oleh CV. Maharani yang beralamat di Desa Widoro, Kecamatan Gandusari. Nama pekerjaannya pengadaan pagar keliling dan pintu gerbang RSUD dr Soedomo, dengan pagu anggaran senilai Rp. 1.190.400.000. Paket ini dimenangkan oleh CV. Handayani dengan penawaran senilai Rp. 1.026.187.049. Artinya dari pagu anggaran tersebut, turun sekitar 13,78 % saja. Pelaksanaan kontrak pekerjaan terjadwal pada Juli 2019. (mil/syn)