Pemerintahan

Pembelajaran Tatap Muka Mulai Dibuka di Trenggalek

Diterbitkan

-

Bupati Trenggalek Moch Nur Arifin saat memberikan pembinaan ASN sekaligus melaunching pembelajaran tatap muka di SMPN 1 Watulimo.

Pemerintah Daerah Menerapkan Metode Mix Learning

Memontum Trenggalek – Guna memastikan sektor pendidikan berjalan inklusif, Pemerintah Kabupaten Trenggalek mulai membuka pembelajaran tatap muka dengan metode mix learning. Bertempat di SMPN 1 Watulimo, metode pembelajaran ini mulai disimulasikan dan akan mulai diaplikasikan oleh seluruh lembaga sekolah tingkat SMP/MTs se Kecamatan Watulimo pada 18 Agustus mendatang.

Pembelajaran dengan metode mix learning ini membagi kelas menjadi beberapa rombongan belajar (rombel) secara bergantian. Artinya, dalam 1 rombel ada 10 siswa yang dapat mengikuti pembelajaran tatap muka langsung dengan guru atau luar jaringan (luring).

Sedangkan rombel lainnya mengikuti kelas dalam jaringan (daring) dari rumah maupun tempat terpisah lainnya melalui aplikasi. Rombel daring maupun luring akan dirotasi secara bergantian per satu hari agar seluruh siswa dapat memperoleh kesempatan yang sama.

Pembelajaran tatap muka langsung dengan guru diikuti 10 orang siswa.

Pembelajaran tatap muka langsung hanya diikuti 10 orang siswa.

Dikonfirmasi terkait hal ini, Bupati Trenggalek Mochamad Nur Arifin menuturkan pembelajaran tatap muka dengan metode ini guna memastikan pendidikan inklusif bisa diterima seluruh lapisan masyarakat dan internalisasi protokol kesehatan kepada seluruh peserta didik.

“Tentu ini dilakukan demi memastikan pendidikan berjalan inklusif. Mengingat tidak semua punya internet, tidak semua punya hp, tidak semua punya laptop, tidak semua mampu untuk mencukupi atau membeli kuota maka pembelajaran dengan sistem ini dirasa cukup membantu,” ungkap Bupati, Sabtu (15/08/2020) siang.

Dengan pembelajaran mix learning ini, Bupati menginginkan semua siswa tetap bisa terpenuhi haknya untuk mendapatkan pendidikan, baik melalui sistem tatap muka dengan protokol kesehatan maupun sistem daring.

Advertisement

“Terkait internalisasi protokol kesehatan kepada peserta didik, mungkin jika saat berada di rumah para siswa tidak ada yang mendisiplinkan masalah protokol kesehatan. Namun saat belajar dengan tatap muka di sekolah dan peraturan yang ada, diharapkan siswa akan lebih disiplin untuk menerapkan protokol kesehatan,” imbuhnya.

Dengan begitu, nilai-nilai ini terbawa sampai lingkugan rumah atau lingkungan masyarakat.

Sementara itu terkait ketersediaan akses jaringan bagi peserta didik, Bupati juga akan menindaklanjuti dengan mengeluarkan Instruksi Bupati berupa sedekah internet.

Untuk itu seluruh tempat yang memiliki wifi pada jam-jam diharapkan mau bergotong royong mendukung sedekah internet ini demi membantu para siswa yang masih kesulitan untuk mengakses jaringan internet untuk keperluan belajar.

“Beberapa tempat termasuk pendopo dan sebagainya itu bisa digunakan dengan pengawasan wali murid di jam jam tertentu untuk bisa dilakukan pembelajaran oleh siswa,” kata Bupati.

Advertisement

Dikatakan suami Novita Hardini ini, mengingat pada beberapa titik dan desa di wilayah Kabupaten Trenggalek masih terdapat blindspot atau wilayah yang belum tersedia akses cakupan sinyal internet.

“Jadi sekarang sedekahnya kalau dulu kita covid ini sedekah masker, beras atau apa, sekarang yang lebih penting lagi sedekah internet untuk siswa siswi yang menjalankan pendidikan dalam jaringan,” katanya.

Masih terang Bupati, selama tahap uji coba program mix learning akan dilakukan evaluasi selang 2 minggu hingga 1 bulan kedepan.

Nantinya Dinas Kesehatan juga akan melakukan sampling baik melalui rapid atau swab tes, dan jika tidak ditemukan klaster penyebaran atau kasus baru maka akan diperluas ke lembaga setingkat SMP di seluruh kecamatan.

“Akan kita prioritaskan kecamatan dengan zona hijau atau yang tidak ada kasus positif. Kemudian kalau semua sudah serempak di SMP baru kita laksanakan bertahap kepada siswa kelas 4 5 6 SD, kemudian kalau suskses baru 1 2 3, kalau sukses lagi baru PAUD akan kita buka nanti,” pungkas Bupati termuda ini. (mil/syn)

Advertisement
Advertisement
Click to comment

Tinggalkan Balasan

Terpopuler

Lewat ke baris perkakas