SEKITAR KITA

Bupati Arifin Sambut Kedatangan 15 Finalis Putri Otonomi Indonesia 2024 di Trenggalek

Diterbitkan

-

SAMBUT: Bupati Arifin saat menyambut kedatangan finalis Putri Otonomi Indonesia (POI) 2024 di Pendopo Trenggalek. (memontum.com/mil)

Memontum Trenggalek – Bupati Trenggalek, Mochamad Nur Arifin sambut 15 finalis Putri Otonomi Indonesia (POI) tahun 2024 di Pendopo Manggala Praja Nugraha. Penyambutan 15 finalis ini, juga menandai awal dikarantinanya para finalis sekaligus dimulainya peringatan HUT ke-24 APKASI di kabupaten yang menamai dirinya TGX Shoutern Paradise itu.

“Hari ini rangkaian Putri Otonomi Indonesia 2024, sudah mulai dilaksanakan. Semua delegasi tadi hadir dari Bandara Internasional Doho Kediri. Perjalanan sekitar 1 jam lebih, menuju ke Kabupaten Trenggalek,” kata Bupati Arifin, Rabu (05/06/2024) tadi

Usai menjalani prosesi penyambutan, ujarnya, selanjutnya akan ada beberapa kegiatan yang dilakukan oleh finalis POI 2024. Beberapa diantaranya, akan ada Mutiara Under Water Festival. Di sana, kegiatannya adalah replantasi terumbu karang. Hal ini, bertujuan sebagai edukasi pentingnya ekosistem laut.

“Ada pula beberapa rangkaian fashion juga di Pasar Pon, yang akan dilaksanakan oleh peserta. Mereka mengaku sangat exited mengikuti fashion show ini. Jika biasanya fashion show dilakukan di hotel, tapi ini dilakukan di pasar (tempat terbuka),” terangnya.

Kemudian, acara juga akan ada gala diner di bukit bekas tambang. Listrik yang digunakan nanti, dari PLN yang bersumber dari energi baru terbarukan.

Advertisement

“Jadi nanti, sumber listriknya dari PLTA dan sebagainya. Mungkin nanti juga ada pemberian sertifikat renewable energy dari PLN karena menggelar show. Kemudian perkantoran juga akan kita upgrade kelistrikannya dari energi terbarukan,” imbuh Mas Ipin-sapaan akrabnya.

Baca juga :

Di malam puncak POI 2024, para finalis akan jelajah hutan durian, mengeksplore hutan durian seluas 700 hektare. Yang mana hal itu tentu menjadi pengalaman yang sangat luar biasa bagi mereka.

“Saya berharap, semuanya bisa sukses dan mungkin berbeda dari ajang pencarian bakat ataupun ajang-ajang kecantikan yang lain. Dalam Putri Otonomi kecantikan itu inner beauty. Tidak hanya dilihat outlook luarnya saja, tetapi juga kapasitas kemampuannya untuk menjadi duta-duta Kabupaten,” kata suami Novita Hardiny itu.

Senada dengan Bupati Trenggalek, Direktur Eksekutif APKASI, Sarman Simanjorang, dalam sambutannya menyampaikan Putri Otonomi Indonesia tidak sekedar menjadi ajang kecantikan saja, melainkan terlihat cantik tampilan dari luar maupun dalam serta juga baik dalam kemampuan dan kapasitasnya. Ini dikarenakan, mereka nantinya akan menjadi duta-duta kabupaten yang akan menjadi pioner dalam mengenalkan potensi dan keunggulan daerah masing-masing.

Advertisement

“Kalau ajang kecantikan, biasanya kesempatan akan diberikan kepada duta dari kota-kota besar. Sedangkan untuk putri otonomi, merupakan duta-duta kabupaten. Ternyata bila diberikan kesempatan, mereka tidak kalah bersaing,” ujar Sarman.

Bahkan, Direktur Eksekutif APKASI ini sempat memamerkan salah satu Putri Otonomi sempat diberi kesempatan menjadi Menteri Investasi sehari. “Kemudian juga menjadi Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif. Diberikan otoritas oleh menteri langsung. Ini kesempatan langka dan hanya Putri Otonomi yang bisa,” paparnya. (mil/sit)

Advertisement
Click to comment

Tinggalkan Balasan

Terpopuler

Lewat ke baris perkakas