Hukum & Kriminal
Terpeleset saat Membuat Tanggul di Aliran Sungai Ngasinan Trenggalek, Seorang Remaja Dilaporkan Hilang
Memontum Trenggalek – Diduga terpeleset saat kerja bakti membuat tanggul di tepian Sungai Ngasinan, seorang remaja berinisial A (13), warga Desa Karangsuko, Kecamatan Trenggalek, Kabupaten Trenggalek, dilaporkan hilang terbawa arus sungai. Kejadian itu, berlangsung pada Minggu (20/11/2022) sekita pukul 12.00 siang.
Menurut informasi yang diperoleh, saat itu korban bersama rekan-rekannya tengah kerja bakti membangun tanggul di sebelah utara Sungai Ngasinan. Bahkan, diketahui dari beberapa orang yang terpeleset, hanya korban A yang sampai saat ini belum diketemukan.
“Waktu kejadian, sebenarnya ada empat orang yang terpeleset. Akan tetapi, yang lain bisa diselamatkan. Sementara korban A yang duduk di bangku SMP, ini hanyut dan tidak bisa terselamatkan,” ungkap Kasatpol PP Kabupaten Trenggalek, Triadi Atmono, saat dikonfirmasi, Senin (21/11/2022) siang.
Pasca kejadian tersebut, tim SAR gabungan juga langsung melakukan pencarian disekitar lokasi tenggelamnya korban. “Namun, hingga menjelang malam, proses pencarian belum membuahkan hasil. Rencananya, proses pencarian akan terus dilakukan hingga beberapa hari ke depan atau sampai korban berhasil ditemukan,” imbuhnya.
Baca juga :
- Banggar DPRD Trenggalek Raker bersama TAPD, Fokus APBD 2025 pada Peningkatan Infrastruktur
- Komisi III DPRD Trenggalek Dorong Peremajaan Pohon Tepi Jalan yang Bahayakan Pengguna Jalan
- Libatkan TAPD, Banggar DPRD Trenggalek Rapat Bahas Ranperda APBD 2025
- Gelar Rapat Kerja, Banggar DPRD Trenggalek Terima Laporan Pimpinan Komisi
- Komisi III DPRD Trenggalek Hearing Sikapi Jalan Rusak bersama Masyarakat
Tim SAR gabungan yang melibatkan Basarnas Trenggalek, Satpol PP, TNI/Polri, Tagana dan masyarakat menerjunkan 2 unit perahu karet saat melakukan proses pencarian di hari pertama. “Proses pencarian dilakukan dengan menyusuri aliran Sungai Ngasinan,” tegas Triadi.
Sementara itu, Koordinator Pos Basarnas Trenggalek, Yoni Fariza, mengungkapkan sedikitnya ada sekitar 40 hingga 50 personel gabungan yang diterjunkan. “Selain menerjunkan sejumlah personel gabungan, di hari pertama proses pencarian, kita masih menggunakan dua perahu karet. Satu milik Basarnas dan satu lagi milik Dinas Dosial,” kata Yoni.
Nantinya, ungkapnya, dalam proses pencarian di hari berikutnya akan dilakukan penambahan perahu karet. Diharapkan, proses pencarian korban segera membuahkan hasil. Disinggung terkait kendala yang dialami selama proses pencarian korban, Yoni menyebut masih terkendala debit air sungai yang cukup tinggi.
“Tidak hanya debit air sungai yang tinggi, proses pencarian di hari pertama juga terkendala kontur sungai dan juga tumpukan sampah dampak banjir,” jelasnya. Hingga berita ini ditulis, proses pencarian korban hilang di aliran Sungai Ngasinan masih terus dilakukan. (mil/gie)
- Pemerintahan4 tahun
Pemohon Wajib Cantumkan Email dan Nomor Whatsapp
- Pemerintahan4 tahun
Nyadran Dam Bagong, Bentuk Rasa Syukur Masyarakat Trenggalek
- Hukum & Kriminal5 tahun
Cewek Penipu Modus Jualan Masker Via Online, Ditangkap Polres Trenggalek
- Hukum & Kriminal5 tahun
Kena PHP, Pemuda Trenggalek Ancam Sebar Screenshoot Foto Vulgar Video Call
- Pemerintahan5 tahun
Bupati Trenggalek : Bantuan Sosial Tunai akan Diberikan ke Masyarakat atau 100 Ribuan KK
- Hukum & Kriminal5 tahun
Dendam Lama, Bacok Tetangga Sendiri di Hutan Kampak Trenggalek
- Pemerintahan4 tahun
2 Pasien Sembuh, Trenggalek Tambah 2 Pasien Positif Covid-19
- Pemerintahan4 tahun
1 Sembuh, Trenggalek Tambah 4 Pasien Positif Covid-19