Politik

Komisi II DPRD Trenggalek Tekankan Peningkatan Pendapat Asli Daerah kepada OPD Mitra

Diterbitkan

-

Komisi II DPRD Trenggalek Tekankan Peningkatan Pendapat Asli Daerah kepada OPD Mitra
PAD: Komisi II DPRD Trenggalek saat koordinasi dengan OPD mitra dalam peningkatan PAD. (memontum.com/mil)

Memontum Trenggalek – Komisi II DPRD Kabupaten Trenggalek menggelar rapat kerja dengan memanggil sejumlah Organisasi Perangkat Daerah (OPD) mitra. Bertempat di aula Kantor DPRD, rapat kerja kali ini beragendakan pembahasan Peta Potensi Pendapatan Asli Daerah (PAD) dan aset daerah milik Pemerintah Kabupaten Trenggalek.

“Kita dari Komisi II melakukan rapat kerja dengan Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) serta bagian aset dan Badan Keuangan Daerah (Bakeuda). Tadi, kita mengevaluasi atas kinerja dari beberapa OPD penghasil selama 2 tahun terakhir,” ucap Ketua Komisi II DPRD Trenggalek, Mugiyanto saat dikonfirmasi, Kamis (03/02/2022) siang.

Dari hasil klarifikasi Bakeuda, mengingat Bakeuda merupakan leading sektor PAD, selama dua tahun terakhir memang terjadi penurunan. “Berbagai alasan disampaikan dalam rapat tadi, akan tetapi kami juga melihat potensi yang masih besar untuk meningkatkan PAD di Trenggalek,” imbuhnya.

Dijelaskan Obeng-sapaan akrabnya, menurut catatan yang ada, PAD di Kabupaten Trenggalek tahun 2020 sekitar Rp 280 miliar. Dan di tahun 2021 menurun menjadi Rp 240 miliar.

“Dengan ini kita semua berharap, kedepannya akan lebih kita tekan kepada dinas-dinas penghasil untuk betul-betul memaksimalkan pendapatan asli daerah kita. Ya bisalah kalau ditargetkan di angka Rp 300 miliar,” kata Obeng.

Advertisement

Baca juga :

Disinggung terkait menurunnya PAD yang tidak tersentuh dalam 2 tahun terakhir, Obeng menjelaskan, jika masih terkendala Covid-19. Oleh karena itu, pihaknya akan terus mengejar persoalan yang terjadi selama munculnya Covid-19.

Dirinya meyakini, jika masih banyak potensi yang bisa menambah pendapatan di Trenggalek. “Beberapa potensi itu, seperti beberapa aset milik daerah yang dikerjasamakan pada pihak ketiga. Misalnya gudang tepung yang ada di Prigi Watulimo yang perlu dievaluasi kerjasamanya serta ditinjau kembali kerjasamanya seperti apa,” terangnya.

Selain itu, juga ada laboratorium milik Pemerintah Daerah dan sewa alat berat yang ada di Dinas PUPR untuk seharusnya dimaksimalkan. “Ada lagi di sektor pariwisata, yaitu untuk sewa hotel Prigi. Kalau dikelola sendiri tentu tidak ada untungnya, jadi lebih baik dikerjasamakan dengan pihak ketiga,” papar Politisi Partai Demokrat ini.

Obeng juga menyampaikan, banyak celah yang harus dilakukan untuk meningkatkan PAD. Terlebih kondisi Covid-19 saat ini sudah mulai mereda.

“Jadi ini tidak bisa dijadikan alasan lagi bagi beberapa OPD penghasil untuk bersantai dan tidak ada semangat untuk meningkatkan PAD kita,” terangnya. (mil/sit)

Advertisement
Advertisement
Click to comment

Tinggalkan Balasan

Terpopuler

Lewat ke baris perkakas