Pemerintahan

Bupati Arifin: Trenggalek Siap Laksanakan Vaksinasi Covid-19

Diterbitkan

-

Suasana rapat koordinasi virtual Bupati Trenggalek dengan Mendagri di gedung Smart Center.

Memontum Trenggalek – Bupati Trenggalek Mochamad Nur Arifin menyatakan Kabupaten Trenggalek siap melaksanakan vaksinasi Covid-19 dalam waktu dekat. Sesuai rencana, vaksinasi covid-19 akan dilakukan mulai dari tingkat Pemerintah Pusat dilanjutkan ke tingkat daerah di seluruh Indonesia termasuk Kabupaten Trenggalek.

Dikonfirmasi seusai mengikuti rapat koordinasi secara virtual bersama Mendagri, Bupati Trenggalek Mochamad Nur Arifin menjelaskan terkait jadwal kedatangan vaksin covid-19 mulai dari tingkat pusat hingga ke daerah

“Di tingkat Pemerintah Pusat, vaksinasi akan dimulai pada 13 Januari 2021 mendatang, dan selanjutnya akan diikuti oleh seluruh Pemerintah Provinsi pada 14 sampai 15 Januari 2020,” ungkap Bupati saat dikonfirmasi, Rabu (06/01/2021) siang.

Pemkab Trenggalek juga siap menindaklanjuti arahan Pemerintah Pusat tersebut dengan dengan melatih tenaga kesehatan yang akan melakukan vaksinasi. Rencananya vaksinasi akan selenggarakan di rumah sakit, puskesmas, dan puskesmas pembantu (pustu) di seluruh Kabupaten Trenggalek.

“Ya nanti akan kita mulai dari tenaga kesehatan terlebih dahulu. Mengingat mereka merupakan garda terdepan dalam penanganan Covid-19 secara langsung. Jadi perlu adanya vaksinasi didalam tubuh mereka,” imbuhnya.

Advertisement

Disampaikan oleh Bupati Arifin, status vaksin masih dalam tahap indent secara nasional, vaksin jenis sinovac tersebut dibeli dari beberapa produsen dari US, Kanada, Tiongkok, Jerman.

Hal ini dilakukan untuk mengantisipasi apabila salah satu negara ini terjadi hambatan distribusi kita tetap bisa masuk. “Secara nasional akan direncanakan tanggal 13 Januari besok Rabu depan, mungkin Pak Presiden beserta beberapa menteri akan melaksanakan vaksinasi secara nasional yang pertama kali,” jelas Bupati.

Suami Novita Hardini ini menyebut, untuk langkah selanjutnya juga masih menunggu kapan distribusi vaksin itu dilakukan ke daerah-daerah.

Berdasarkan paparan dari Kementerian, vaksin akan diprioritaskan bagi tenaga kesehatan, kemudian bagi mereka yang pelayanan publik seperti orang yang bekerja harus melayani masyarakat yang rawan terpapar, selanjutnya juga lansia.

Selanjutnya pemberian vaksin ini juga mempertimbangkan mereka yang punya komorbit lebih dari 1 itu di prioritaskan, namun karena vaksin yang pertama datang ini sinovac sesuai uji klinis diperuntukkan yang usia 18 sampai 59. “Jadi nanti diharapkan nanti dibawah 60 tahun yang divaksinasi pertama kali,” tambahnya.

Advertisement

Ditegaskan Bupati, vaksin masih dalam proses dipesan dan datangnya berangsur-angsur. “Kita sudah siap dan di Jawa Timur sudah 100% faskes dan faskesdanya terdaftar di sistemnya BPJS Kesehatan. Sehingga nanti dsitribusinya terpantau melalui sistem rumah sakit yang terafiliasi dengan BPJS Kesehatan,” pungkas Bupati.

Bupati Arifin juga menegaskan, tenaga yang akan memberikan vaksin (vaksinator) nanti, sudah dilatih sebelumnya. Dan benar-benar mengetahui langkah-langkah yang harus dilakukan. (mil/syn)

Advertisement
Advertisement
Click to comment

Tinggalkan Balasan

Terpopuler

Lewat ke baris perkakas