Pemerintahan
1 Sembuh, Trenggalek Tambah 4 Pasien Positif Covid-19
Diterbitkan
8 bulan yang lalu||
oleh
memontum
Total 27, 19 Orang Sembuh
Memontum Trenggalek – Sampaikan Perkembangan Covid-19 di kota Keripik Tempe, Juru bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Trenggalek dr Murti Rukiyandari menyatakan 1 pasien sembuh dan adanya penambahan pasien positif 4 orang.
Berdasarkan informasi yang disampaikan secara virtual, 1 pasien yang dinyatakan sembuh Covid-19 dalah pasien 16 yakni seorang laki-laki (80) warga Desa Ngrencak Kecamatan Panggul.
Pasien 16 dinyatakan sembuh setelah Hasil Swab 2x berturut-turut dengan hasil Negatif Covid-19. Selanjutnya RS telah mengeluarkan surat keterangan sehat untuk Pasien 16 dan dinyatakan aman untuk kembali kepada keluarga dan masyarakat.
“Selain 1 pasien dinyatakan sembuh, kali ini kami juga menyampaikan adanya penambahan 4 pasien terkonfirmasi positif Covid-19 di Kabupaten Trenggalek,” ucap dr Murti, Rabu (01/07/2020) siang.
Pasien baru tersebut adalah pasien 24 seorang wanita (25) dari Desa Terbis Kecamatan Panggul, pasien 25 wanita (56) dari Desa Terbis Kecamatan Panggul, pasien 26 wanita (32) dari Desa Panggul Kecamatan Panggul dan pasien 27 wanita (43) dari Desa Mlinjon Kecamatan Suruh.
Adapun riwayat perjalanan atau indikasi resiko tertular pasien 24 dan 25 adalah keduanya bekerja sebagai Asisten Rumah Tangga (ART) di Surabaya. Keduanya berangkat ke Surabaya menggunakan travel bersama 1 orang lainnya dari Bandung. Sesampainya di rumah majikan di Surabaya, kedua pasien tinggal dalam 1 kamar bersama 1 ART lain dari Malang.
“Lantas majikannya meminta semua ART untuk melakukan PCR test. Namun tidak dilakukan rapid test. Setelah Hasil swab PCR keluar, dinyatakan pasien 24, 25 dan 1 orang ART terkonfirmasi Positif Covid-19 dan oleh majikannya dianjurkan untuk pulang dan disuruh melapor ke Fasilitas Kesehatan masing-masing,” imbuhnya.
Puskesmas Panggul mendapatkan informasi dari Klinik Swasta bahwa ada pasien Positif covid 19 berada di pertigaan Loji Desa Wonocoyo Kecamatan Panggul yang baru saja pulang dari Surabaya dengan membawa hasil Swab positif.
Sedangkan riwayat perjalanan atau indikasi resiko tertular Pasien 26 adalah pasien bekerja sebagai Karyawan Pembangkit Listrik Pacitan di Bagian Logistik. Dalam perjalanannya pasien pulang pergi Trenggalek-Pacitan menggunakan sepeda motor.
“Sebelumnya pasien 26 sempat mengeluh sakit gigi namun tidak berobat. Saat Puskesmas Panggul menerima informasi jika pasien 26 bekerja di PLTU Pacitan, dilakukan tracing dan pemeriksaan Rapid Test dengan hasil reaktif. Dan selanjutnya dilakukan pengambilan Swab Tes di RSUD dr Soedomo Trenggalek dengan hasil positif Covid-19,” tegas dr Murti.
Untuk pasien 27, indikasi tertularnya Covid-19 adalah saat pasien bersama suami dan anaknya mudik ke Trenggalek dari kota PSBB Surabaya. Sesampainya di Trenggalek, langsung melapor ke Satgas Desa dan semuanya dalam kondisi sehat tanpa keluhan.
Namun saat tim tracing dari Puskesmas Suruh melakukan pengambilan darah untuk pemeriksaan Rapid Tes, menunjukkan jika hasilnya pasien 27 Reaktif, namun Suami dan anaknya Non Reaktif. Dengan hasil Swab Tes juga dinyatakan pasien 27 positif Covid-19.
“Dari penambahan 4 pasien positif ini, Pemerintah Daerah mengambil sejumlah langkah diantaranya memindahkan pasien 24, 25, 26 dan 27 agar melakukan isolasi di ASCOV 1 BKD Trenggalek untuk dipantau perkembangan kesehatannya,” jelasnya.
Lebih lanjut dr Murti menambahkan, elakukan edukasi dan menerapkan isolasi mandiri di Rumah bagi kontak erat/OTG pasien24, 25, 26 dan 27, dengan pengawasan secara ketat oleh Satgas Desa Terbis, Panggul dan Mlinjon
Melakukan tracing dan pendalaman lebih lanjut terhadap kontak erat Pasien24, 25, 26 dan 27. Menetapkan kawasan disiplin physical distancing di sekitar titik isolasi mandiri OTG pasien24, 25, 26 dan 27.
Melakukan desinfeksi berkala edukasi, edukasi dan pembagian masker di lingkungan sekitar titik isoman OTG pasien24, 25, 26 dan 27.
“Dengan tambahan 4 kasus positif dan 1 kasus sembuh pada hari ini, maka total pasien positif Covid-19 Kabupaten Trenggalek sampai saat ini adalah 27 orang. Dimana 19 orang telah dinyatakan sembuh dan tersisa 8 orang yang blm sembuh yaitu pasien 20, 21, 22, 23, 24, 25, 26 dan 27 yang saat ini dalam kondisi baik menjalani isolasi di ASCOV 1 BKD Trenggalek,” ungkap dr Murti. (mil/oso)
Baca Juga
-
Pasien Positif Covid-19 Membludak, Dinas Kesehatan Trenggalek Siapkan Ascov Ketiga
-
Angka Pasien Positif Covid-19 Di Trenggalek Melonjak
-
Satu Pegawai Positif Covid-19, Pelayanan Puskesmas Pogalan Trenggalek Ditutup
-
Ini Kronologi Napi di Trenggalek Yang Positif Covid-19
-
Update Covid-19 Trenggalek, 7 Pasien Sembuh, Tambah 2 Pasien Positif
-
Jubir Covid-19 Trenggalek Umumkan 5 Pasien Sembuh Dari Virus Corona
Pemerintahan
Kemenperin RI Beri Bimtek WUB Kepada 60 Pelaku IKM di Trenggalek
Diterbitkan
22 jam yang lalu||
3 Maret 2021
Memontum Trenggalek – Sebanyak 60 orang pelaku Industri Kecil dan Menengah di Kabupaten Trenggalek mengikuti Bimbingan Teknik Penumbuhan dan Pengembangan Wirausaha Baru di Hotel Hayam Wuruk.
Plt. Kepala Dinas Perindustrian dan Tenaga Kerja Kabupaten Trenggalek, Agus Setiyono menjelaskan kegiatan ini merupakan bentuk kerjasama Pemkab Trenggalek dengan Kementerian Perindustrian dan Komisi VI DPR RI terkait upaya penumbuhan wirausaha baru maupun wirausaha naik kelas.
“Ini salah satu bentuk kerjasama kita dengan Kementerian Perindustrian juga Komisi VI DPR RI dalam rangka menumbuhkan wirausaha baru maupun wirausaha yang akan naik kelas,” ungkap Agus, Rabu (04/03/2021) siang.
Ia mengatakan, angkatan kerja di Kabupaten Trenggalek yang jumlahnya cukup banyak membutuhkan peluang usaha di sektor swasta yang dibekali dengan keterampilan.
“Seluruh peserta nantinya akan dibekali pengetahuan dan keterampilan terkait makanan olahan sebanyak 20 peserta, kerajinan anyaman bambu 20 peserta, dan bengkel kendaraan roda dua untuk 20 peserta. Setelah disini pembukaan nanti prakteknya di BLK untuk praktek kerjanya,” jelasnya.
Agus juga menerangkan selain tentang perindustrian, pelatihan ini juga akan mendapatkan pendampingan dari Dinas Penanaman Modal PTSP terkait perijinan usaha, serta Perbankan terkait permodalan usaha.
BACA JUGA: 50 Relawan di Trenggalek Dilatih Jadi Pendamping Program 5000 Wirausahawan Baru
Dikonfirmasi terpisah, Bupati Trenggalek, Mochamad Nur Arifin menyambut baik pelatihan ini bisa digelar di Kabupaten Trenggalek.
“Pemkab Trenggalek memiliki target di RPJMD setiap tahun untuk menciptakan 5000 pengusaha baru yang ditargetkan kepada perempuan dan anak muda,” ucap Bupati Arifin.
Dikatakan suami Novita Hardini ini, perempuan dan anak muda dipilih karena perempuan berdaya secara ekonomi dan memiliki pendapatan ketika berkeluarga.
Menurut survey 90% pendapatan dari perempuan akan di investasikan kembali ke rumah tangga.
“Harapan jangka pendeknya ekonomi Trenggalek meningkat karena banyak pengusaha perempuan, jangka panjangnya tidak ada lagi stunting, anak Trenggalek pintar-pintar sehingga kemudian sumberdaya manusianya meningkat,” katanya.
Sedangkan anak muda dipilih karena dianggap mampu membawa perbaikan ekonomi bagi keluarganya. Jadi tidak ada lagi istilah bencana lingkaran kemiskinan atau kemiskinan yang menurun.
“Saya berharap semua yang ada disini nanti selama 4 hari betul-betul keluar menjadi pengusaha,” tutur Bupati.
Kabar Selebihnya Kabupaten Trenggalek, KLIK DISINI…
Mas Ipin sapaan akrabnya juga mengungkapkan apabila suatu daerah ingin maju maka harus ada wirausahawan sukses 2% dari jumlah penduduk yang ada.
“Kalau penduduk Trenggalek ada 800 ribu kurang lebih kita butuh 16 ribu, selama 3 tahun setiap tahun kita 5 ribu nanti 2024 sudah ada 15 ribu pengusaha baru di Kabupaten Trenggalek,” pungkasnya. (mil/syn)
Pemerintahan
Bupati Trenggalek Serahkan SK Kepada 162 PPPK
Diterbitkan
3 hari yang lalu||
1 Maret 2021
Memontum Trenggalek – Sebanyak 162 Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) hasil seleksi tahun 2019 lalu, akhirnya menerima Surat Keputusan dari Bupati Trenggalek.
Pengambilan sumpah dan pelantikan dilaksanakan dengan menerapkan protokol kesehatan di 3 tempat berbeda yaitu Pendapa Manggala Praja Nugraha, Graha Bhawarasa, dan Aula Dinas Dikpora.
Dari 162 PPPK tersebut diantaranya terdiri dari formasi tenaga pendidik sejumlah 101 pegawai dan penyuluh pertanian sejumlah 61 pegawai.
BACA JUGA: Bupati Trenggalek Sampaikan Poin Penting Penyusunan KLHS RPJMD 2021-2026
Bupati Trenggalek, Mochamad Nur Arifin, dalam sambutannya mengungkapkan perasaan haru atas diangkatnya para pegawai yang sebelumnya selama bertahun-tahun merupakan tenaga honorer tersebut.
“Saya sangat terharu tadi mendengar 17 tahun mengajar sebagai honorer, 18 tahun, kemudian 13 tahun menjadi penyuluh pertanian, dan saat ini baru ditetapkan sebagai PPPK dan tidak otomatis, ini juga dengan perjuangan,” ucap Bupati Arifin, Senin (01/03/2021) siang.
Sebelumnya, mereka juga mengikuti proses pendaftaran hingga tes dan akhirnya saat ini ditetapkan sebagai Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja.
“Sekali lagi saya ucapkan selamat. Semoga kedepannya bisa memberikan pelayanan yang terbaik bagi masyarakat di Trenggalek,” imbuhnya.
Setelah diangkat, Bupati Nur Arifin juga berharap di sisa pengabdiannya semakin bersemangat dalam bekerja. Dan untuk para tenaga pendidik, Bupati meminta untuk menyiapkan diri untuk menerima vaksinasi.
“Setelah semua tenaga pendidik divaksinasi, kita akan membuka pembelajaran tatap muka secara bertahap, mungkin bisa jadi masuk setiap hari kemudian setiap kelas dibagi 2 sesi, dan setiap satu sesi masuk tidak lebih dari 3 atau 4 jam, kemudian pulang tanpa istirahat,” kata Bupati.
Dengan begitu, dirasa akan lebih efektif dengan tetap mengedepankan protokol kesehatan yang ada.
“Sehingga nanti bisa efektif, 6 jam atau 8 jam untuk para guru di sekolah setiap harinya, menggunakan protokol kesehatan, tapi yang paling penting dipastikan para bapak ibu guru harus tervaksinasi,” jelasnya.
Selebihnya Kabupaten Trenggalek, KLIK DISINI…
Sementara untuk penyuluh pertanian, Bupati menyampaikan bahwa fokus pemerintah saat ini adalah bagaimana mengurangi biaya produksi dari para petani dengan menggalakkan pembuatan pupuk organik cair lewat Badan Usaha Milik Petani.
“Nanti saya berharap para penyuluh juga bisa mencari solusi, khususnya untuk tanaman pangan untuk ketahanan pangan di Kabupaten Trenggalek, jangan sampai ada yang gagal panen hanya karena tidak ada pupuk atau irigasinya kurang atau tidak dapat mengantisipasi kejadian hama dan sebagainya,” pungkas Bupati Arifin. (mil/syn)
Pemerintahan
Bupati dan Wakil Bupati Trenggalek Resmi Dilantik Gubernur Jatim
Diterbitkan
6 hari yang lalu||
26 Februari 2021
Memontum Trenggalek – Pasangan kepala daerah, Mochamad Nur Arifin dan Syah Muhammad Natanegara resmi dilantik Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa.
Mulai hari ini, Mas Ipin – Syah resmi menjabat sebagai Bupati dan Wakil Bupati Trenggalek periode 2021-2024.
Pelantikan ini dilaksanakan berdasarkan hasil dari Pemilihan Kepala Daerah serentak 9 Desember Tahun 2020 lalu.
Demi mematuhi protokol kesehatan, prosesi pelantikan dari Gedung Negara Grahadi tersebut berlangsung secara hybrid. Dimana hanya kepala daerah dan wakilnya yang ada di dalam ruang pelantikan di Gedung Grahadi.
Sedangkan undangan lainnya mengikuti secara virtual di kabupaten/kota masing-masing.
Kepada pasangan Bupati dan Wakil Bupati Trenggalek, Gubernur Khofifah menyampaikan pesan sebagaimana amanat Presiden kepada seluruh Kepala Daerah agar segera dapat melaksanakan tugas dengan cepat, tepat, dan detail.
“Saya harap kita bisa bekerja cepat, efektif, efisien, transparasi, tanggap, sehingga akuntabilitas kita bisa tetap terjaga dan selalu responsif,” ucap Gubernur Jatim, Khofifah Indar Parawansa Jum’at (26/02/2021) siang.
Lebih lanjut Gubernur turut menekankan bahwa PPKM Mikro dimasa pandemi covid-19 masih belum berakhir. Gubernur berharap agar Bupati dan Wakil Bupati dilantik bisa melakukan percepatan realisasi dana desa untuk mendukung PPKM Mikro di daerah.
“Covid sudah melandai tapi belum berhenti penyebarannya. Kita harapkan April sudah take off ekonomi kita,” terangnya.
Selain itu, perempuan yang pernah menjabat sebagai Menteri Sosial ini turut berpesan agar visi RPJMD Kabupaten/Kota untuk bisa berseiring dengan RPJMD Provinsi Jawa Timur serta RPJMN.
“Tentu kami berharap bahwa sinergitas antara Kabupaten dengan Provinsi terbangun dengan bai. Sinergi dan kolaborasi saya rasa menjadi bagian dari kekuatan kita,” kata Gubernur Khofifah.
Poin penting lain yang disampaikan oleh Gubernur Khofifah adalah upaya peningkatan kualitas SDM di masing-masing daerah. Menurut Gubernur, salah satu upaya tersebut bisa dilakukan dengan penurunan angka stunting.
Hal ini juga selaras dengan visi Presiden Joko Widodo untuk mewujudkan SDM Unggul Indonesia Maju dengan fokus terhadap penanganan stunting.
“Saya berpesan untuk meningkatkan daya saing dan meningkatkan sdm secara khusus dengan langkah menurunkan stunting,” tuturnya.
Baca juga: Plh Bupati Trenggalek Berharap Pebisnis Perempuan Mampu Bangkitkan Ekonomi Masyarakat
Pasangan Bupati dan Wakil Bupati Trenggalek ini diambil sumpah jabatannya bersama dengan 5 Kabupaten lainnya di sesi pertama dari 17 Kepala Daerah di Jawa Timur yang dilantik pada hari ini.
Sementara itu Bupati Trenggalek, Mochamad Nur Arifin, usai dilantik menyampaikan bahwa sejumlah program strategis yang akan dilaksanakan pada masa kepemimpinannya bersama Wakil Bupati Syah Natanegara.
Diantaranya tentunya terkait penanganan Covid-19 serta pemulihan ekonomi hingga program 5.000 pengusaha perempuan baru dan beberapa program lainnya.
“Yang jelas kita koordinasi, kita langsung evaluasi PPKM mikro terus kita siapkan pembukaan sektor-sektor ekonomi esensial, kemudian program-program prioritas seperti 5.000 pengusaha perempuan, program masyarakat sehat yang kita beri insentif, terus kemudian Adipura Desa, nanti langsung kita kebut,” ungkap Bupati Nur Arifin.
Dikatakan Mas Ipin sapaan akrabnya saat merencanakan RKPD, ia masih menjabat sebagai Bupati.
“Kebetulan waktu kita merencanakan RKPD untuk 2021 ini, saya kan waktu itu masih menjabat sebagai Bupati, jadi alhamdulillah kemudian dipilih lagi oleh masyarakat sehingga program-programnya bisa langsung in line,” pungkasnya.
Selain pelantikan pasangan Bupati dan Wakil Bupati, pada acara yang sama juga dilanjutkan dengan pelantikan Ketua Tim Penggerak PKK dan Ketua Dekranasda. (mil/syn)

DPRD Trenggalek Gelar Rapat Paripurna Penyampaian Sambutan Bupati dan Wakil Bupati

Sampaikan 3 Laporan, DPRD Trenggalek Gelar Rapat Paripurna Internal

Kemenperin RI Beri Bimtek WUB Kepada 60 Pelaku IKM di Trenggalek

Seniman Muda Mainkan Atraksi Teatrikal di Jalan Rusak Karangan-Nglongsor

Panggil Dinas Pendidikan dan Kemenag, Komisi VI Minta Pemerataan Siswa Baru Sesuai Regulasi

Rekrutmen Tenaga Kesehatan Diduga Ada Kejanggalan, Komisi IV DPRD Panggil Dinkes dan Kepala Puskesmas

Usai Terjatuh dan Alami Pusing, Pelaku Pembacokan Ayah Kandung di Trenggalek Tewas
Terpopuler
-
Hukum & Kriminal1 tahun yang lalu
Kena PHP, Pemuda Trenggalek Ancam Sebar Screenshoot Foto Vulgar Video Call
-
Hukum & Kriminal1 tahun yang lalu
Cewek Penipu Modus Jualan Masker Via Online, Ditangkap Polres Trenggalek
-
Hukum & Kriminal10 bulan yang lalu
Dendam Lama, Bacok Tetangga Sendiri di Hutan Kampak Trenggalek
-
Pemerintahan8 bulan yang lalu
2 Pasien Sembuh, Trenggalek Tambah 2 Pasien Positif Covid-19
-
Pemerintahan11 bulan yang lalu
Bupati Trenggalek : Bantuan Sosial Tunai akan Diberikan ke Masyarakat atau 100 Ribuan KK
-
Pemerintahan8 bulan yang lalu
Karyawan Pabrik Luar Kota Sumbang Angka Positif Covid-19 Trenggalek
-
Pemerintahan1 tahun yang lalu
Pecahkan MURI, Ribuan Ibu – Ibu Trenggalek Kenakan Batik Shibori
-
Pemerintahan7 bulan yang lalu
Pemohon Wajib Cantumkan Email dan Nomor Whatsapp