Pemerintahan
1 Sembuh, Trenggalek Tambah 4 Pasien Positif Covid-19
Diterbitkan
3 tahun yang lalu||
oleh
memontum
Total 27, 19 Orang Sembuh
Memontum Trenggalek – Sampaikan Perkembangan Covid-19 di kota Keripik Tempe, Juru bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Trenggalek dr Murti Rukiyandari menyatakan 1 pasien sembuh dan adanya penambahan pasien positif 4 orang.
Berdasarkan informasi yang disampaikan secara virtual, 1 pasien yang dinyatakan sembuh Covid-19 dalah pasien 16 yakni seorang laki-laki (80) warga Desa Ngrencak Kecamatan Panggul.
Pasien 16 dinyatakan sembuh setelah Hasil Swab 2x berturut-turut dengan hasil Negatif Covid-19. Selanjutnya RS telah mengeluarkan surat keterangan sehat untuk Pasien 16 dan dinyatakan aman untuk kembali kepada keluarga dan masyarakat.
“Selain 1 pasien dinyatakan sembuh, kali ini kami juga menyampaikan adanya penambahan 4 pasien terkonfirmasi positif Covid-19 di Kabupaten Trenggalek,” ucap dr Murti, Rabu (01/07/2020) siang.
Pasien baru tersebut adalah pasien 24 seorang wanita (25) dari Desa Terbis Kecamatan Panggul, pasien 25 wanita (56) dari Desa Terbis Kecamatan Panggul, pasien 26 wanita (32) dari Desa Panggul Kecamatan Panggul dan pasien 27 wanita (43) dari Desa Mlinjon Kecamatan Suruh.
Adapun riwayat perjalanan atau indikasi resiko tertular pasien 24 dan 25 adalah keduanya bekerja sebagai Asisten Rumah Tangga (ART) di Surabaya. Keduanya berangkat ke Surabaya menggunakan travel bersama 1 orang lainnya dari Bandung. Sesampainya di rumah majikan di Surabaya, kedua pasien tinggal dalam 1 kamar bersama 1 ART lain dari Malang.
“Lantas majikannya meminta semua ART untuk melakukan PCR test. Namun tidak dilakukan rapid test. Setelah Hasil swab PCR keluar, dinyatakan pasien 24, 25 dan 1 orang ART terkonfirmasi Positif Covid-19 dan oleh majikannya dianjurkan untuk pulang dan disuruh melapor ke Fasilitas Kesehatan masing-masing,” imbuhnya.
Puskesmas Panggul mendapatkan informasi dari Klinik Swasta bahwa ada pasien Positif covid 19 berada di pertigaan Loji Desa Wonocoyo Kecamatan Panggul yang baru saja pulang dari Surabaya dengan membawa hasil Swab positif.
Sedangkan riwayat perjalanan atau indikasi resiko tertular Pasien 26 adalah pasien bekerja sebagai Karyawan Pembangkit Listrik Pacitan di Bagian Logistik. Dalam perjalanannya pasien pulang pergi Trenggalek-Pacitan menggunakan sepeda motor.
“Sebelumnya pasien 26 sempat mengeluh sakit gigi namun tidak berobat. Saat Puskesmas Panggul menerima informasi jika pasien 26 bekerja di PLTU Pacitan, dilakukan tracing dan pemeriksaan Rapid Test dengan hasil reaktif. Dan selanjutnya dilakukan pengambilan Swab Tes di RSUD dr Soedomo Trenggalek dengan hasil positif Covid-19,” tegas dr Murti.
Untuk pasien 27, indikasi tertularnya Covid-19 adalah saat pasien bersama suami dan anaknya mudik ke Trenggalek dari kota PSBB Surabaya. Sesampainya di Trenggalek, langsung melapor ke Satgas Desa dan semuanya dalam kondisi sehat tanpa keluhan.
Namun saat tim tracing dari Puskesmas Suruh melakukan pengambilan darah untuk pemeriksaan Rapid Tes, menunjukkan jika hasilnya pasien 27 Reaktif, namun Suami dan anaknya Non Reaktif. Dengan hasil Swab Tes juga dinyatakan pasien 27 positif Covid-19.
“Dari penambahan 4 pasien positif ini, Pemerintah Daerah mengambil sejumlah langkah diantaranya memindahkan pasien 24, 25, 26 dan 27 agar melakukan isolasi di ASCOV 1 BKD Trenggalek untuk dipantau perkembangan kesehatannya,” jelasnya.
Lebih lanjut dr Murti menambahkan, elakukan edukasi dan menerapkan isolasi mandiri di Rumah bagi kontak erat/OTG pasien24, 25, 26 dan 27, dengan pengawasan secara ketat oleh Satgas Desa Terbis, Panggul dan Mlinjon
Melakukan tracing dan pendalaman lebih lanjut terhadap kontak erat Pasien24, 25, 26 dan 27. Menetapkan kawasan disiplin physical distancing di sekitar titik isolasi mandiri OTG pasien24, 25, 26 dan 27.
Melakukan desinfeksi berkala edukasi, edukasi dan pembagian masker di lingkungan sekitar titik isoman OTG pasien24, 25, 26 dan 27.
“Dengan tambahan 4 kasus positif dan 1 kasus sembuh pada hari ini, maka total pasien positif Covid-19 Kabupaten Trenggalek sampai saat ini adalah 27 orang. Dimana 19 orang telah dinyatakan sembuh dan tersisa 8 orang yang blm sembuh yaitu pasien 20, 21, 22, 23, 24, 25, 26 dan 27 yang saat ini dalam kondisi baik menjalani isolasi di ASCOV 1 BKD Trenggalek,” ungkap dr Murti. (mil/oso)
Baca Juga
-
192 Jamaah Haji Asal Trenggalek Tiba, Satu Jamaah Dinyatakan Positif Covid-19
-
Tekan Resiko Ibu Hamil Positif Covid-19, Ketua TP PKK Trenggalek Gelar Gebyar Vaksin
-
Pasien Positif Covid-19 Membludak, Dinas Kesehatan Trenggalek Siapkan Ascov Ketiga
-
Angka Pasien Positif Covid-19 Di Trenggalek Melonjak
-
Satu Pegawai Positif Covid-19, Pelayanan Puskesmas Pogalan Trenggalek Ditutup
-
Ini Kronologi Napi di Trenggalek Yang Positif Covid-19
Pemerintahan
Safari Ramadan di Dua Desa, Pemkab Trenggalek Kemas Pelaksanaan dengan Program Mening Deh
Diterbitkan
1 hari yang lalu||
28 Maret 2023oleh
Afifah Fauziah
Memontum Trenggalek – Pemerintah Daerah Kabupaten Trenggalek kembali menggelar Safari Ramadan 1444 H tahun 2023, Selasa (28/03/2023) tadi. Tidak seperti tahun sebelumnya, dalam pelaksanaan Ramadan ini, Pemkab Trenggalek mengemas pelaksanaan Safari Ramadan dengan dikolaborasikan bersama program pendekatan pelayanan Makaryo Ning Deso Desa Hebat (Mening Deh).
Dalam safari perdana ini, pelaksanaan digelar dari Desa Masaran, Kecamatan Bendungan dan Desa Ngepeh, Kecamatan Tugu, yang turut diisi dengan program Sareng Masak Sami Bunda Novita dan Bunda Fatik. Saat memimpin Safari Ramadan di Masjid Nurul Iman Desa Masaran, Wakil Bupati Trenggalek, Syah Natanegara, mengajak masyarakat untuk dapat memanfaatkan momentum Bulan Suci Ramadan dengan baik.
Baca juga:
- DPRD Trenggalek Gelar Paripurna Penyampaian LKPJ Bupati Akhir Tahun Anggaran 2022
- Bayi Usia Lima Bulan Meninggal Usai Imunisasi Tetanus Teksoid, Reskrim Polsek Trenggalek Lakukan Penyelidikan
- Safari Ramadan di Dua Desa, Pemkab Trenggalek Kemas Pelaksanaan dengan Program Mening Deh
- Makaryo Ning Deso Masaran Trenggalek, Ketua TP PKK Ajak Masyarakat Manfaatkan Medsos untuk Berjualan
- Wujudkan Ramadan Aman dan Nyaman, Ini Himbauan Kapolres Trenggalek
“Kita yakin, di Bulan Puasa ini ibadah kita pahalanya akan dilipatgandakan. Oleh karena itu, saya berharap masyarakat Trenggalek bisa memanfaatkan momentum ini dengan sebaik-baiknya,” ungkapnya.
Melalui kegiatan Safari Ramadan ini, diharapkan masyarakat Trenggalek bisa saling bersilaturrahmi antar umat muslim dalam menjalankan ibadah bulan Ramadan ini. Di bulan yang penuh berkah ini, Wabup Syah menyampaikan agar masyarakat bisa saling peduli dan berbagi sehingga semua masyarakat dapat saling merasakan kebahagiaan.
“Saya mengajak seluruh umat beragama untuk menjaga suasana kerukunan, toleransi dan persaudaraan di antara kita sebagai sesama anak bangsa. Mari kita jaga suasana penuh kedamaian ini agar saudara-saudara kita dapat menjalankan ibadah puasa dengan khusu’ dan khidmat,” terang Wabup Syah.
Sementara itu, Ketua Tim Penggerak PKK Trenggalek, Novita Hardiny, turut mengisi kegiatan Safari Ramadan dengan program Sareng Masak Sami (SMS) Bu Novita. Istri Bupati Trenggalek ini juga membagikan kreasi menu sederhana penuh gizi untuk mengatasi stunting pada anak.
“Tidak harus mahal, karena banyak bahan makanan sederhana yang bisa dimanfaatkan untuk memenuhi kebutuhan asupan gizi dengan harga yang terjangkau. Ini penting dilakukan dalam rangka mencegah dan mengatasi stunting pada anak,” kata Novita.
Dijelaskan istri Bupati Trenggalek ini, bahan makanan bergizi tersebut salah satunya adalah asupan protein dari ikan. Dengan harga yang cukup terjangkau, orang tua bisa mengkreasikan bahan dasar ikan menjadi olahan menu yang digemari anak-anak.
“Dengan cara ini, saya berharap kebutuhan gizi anak di Trenggalek bisa dicukupi dengan baik sehingga resiko stunting dapat ditekan semaksimal mungkin,” paparnya. (mil/sit)
Pemerintahan
Buka Musrenbang 2024, Bupati Arifin Tekankan Usulan Harus Sensitif terhadap Indikator
Diterbitkan
2 minggu yang lalu||
14 Maret 2023
Memontum Trenggalek – Pemerintah Daerah Kabupaten Trenggalek resmi membuka Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) tahun 2024. Bertempat di Kampoeng MTS Agrowisata Edukasi Desa Karanganom, Kecamatan Durenan, Musrenbang kali ini mengambil tema melestarikan lingkungan, mendekatkan layanan dan mengentaskan kemiskinan ekstrem.
Dalam kesempatan itu, Bupati Trenggalek, Mochamad Nur Arifin, menegaskan jika indeks pembangunan ekonomi inklusif salah satunya adalah dengan mendorong kewirausahaan perempuan sehingga berkontribusi di sektor pendapatan. “Saya minta agar usulannya sensitif terhadap indikator. Contoh indikator pembangunan ekonomi inklusif, di dalamnya ada prosentase pekerja yang lulus SMA. Berarti, pendidikan kesetaraan harus didorong. Juga, ada kontribusi pendapatan perempuan, kewirausahaan perempuan harus didorong dengan program 5000 pengusaha perempuan,” terang Bupati Arifin, Selasa (14/03/2023) siang.
Ditegaskan Mas Ipin-sapaan bupati, khusus kemiskinan ekstrem, Kabupaten Trenggalek berada di angka 5,37 persen. Dan di tahun 2024, harus dipastikan benar-benar tuntas. Baik dengan meringankan beban mereka, ataupun menambah penghasilan mereka.
“Program yang akan diberikan nantinya berupa pemberian subsidi bunga. Mereka akan kita bantu untuk bisa mendapatkan Kredit Usaha Rakyat (KUR). Bahkan kita sediakan offtaker-nya (pasarnya) sehingga (produksinya) sudah pasti ada yang beli dan tidak ada alasan tidak dapat penghasilan,” terang Mas Ipin.
Jika sudah diberi pekerjaan, modal dan pembeli, sambungnya, maka tidak ada alasan bagi mereka untuk tidak mendapatkan penghasilan. Tak hanya itu, suami Novita Hardiny ini juga menyinggung peningkatan pelayanan kepada masyarakat. Dan hal ini yang menjadi fokusnya tahun ini hingga ke depannya.
“Salah satu bentuk pendekatan pelayanan kita kepada masyarakat dimulai dengan program Makaryo Ning Deso Desa Hebat (Mening Deh). Kita sudah mengukur indeks kepuasan masyarakat dan masyarakat bisa memberikan penilaian terhadap OPD yang akan berdampak pada TPP (Tambahan Perbaikan Penghasilan) PNS tersebut,” ujarnya.
Dirinya pun mengajak masyarakat untuk membuka laman skm.trenggalekkab.go.id lalu memilih OPD mana atau ASN siapa yang akan dinilai cukup dengan memasukkan ratingnya. “Dengan penilaian ini, ASN kita yang melayani masyarakat dengan baik maka akan mendapat bintang 4. Nantinya, ASN kita juga akan berlomba-lomba mendapatkan bintang 4 tersebut agar TPP nya tinggi,” kata Bupati Arifin.
Baca juga :
- DPRD Trenggalek Gelar Paripurna Penyampaian LKPJ Bupati Akhir Tahun Anggaran 2022
- Bayi Usia Lima Bulan Meninggal Usai Imunisasi Tetanus Teksoid, Reskrim Polsek Trenggalek Lakukan Penyelidikan
- Safari Ramadan di Dua Desa, Pemkab Trenggalek Kemas Pelaksanaan dengan Program Mening Deh
- Makaryo Ning Deso Masaran Trenggalek, Ketua TP PKK Ajak Masyarakat Manfaatkan Medsos untuk Berjualan
- Wujudkan Ramadan Aman dan Nyaman, Ini Himbauan Kapolres Trenggalek
Dalam kesempatan itu, Bupati Trenggalek juga memaparkan di tahun 2022 ada 3 Indikator Kinerja Utama (IKU) yang masih berada di zona merah, yakni angka kemiskinan, tingkat pengangguran terbuka, dan indeks reformasi birokrasi.
Dari hasil evaluasi, di Kabupaten Trenggalek tingkat pengangguran terbuka terjadi karena adanya shifting (peralihan) dari kerja formal ke informal yang sekarang jadi pelaku UMKM dan usaha lainnya.
“Makanya kenapa evaluasi kita maupun saran dari Badan Pusat Statistik (BPS) harus dengan memperbanyak event (kegiatan). Dan yang kita optimalkan sekarang adalah desa-desa wisata,” ungkapnya.
Oleh karena itu, Bupati Arifin meminta agar melibatkan desa-desa dan tidak hanya mengandalkan hotel dan penginapan saja. Hal ini dimaksudkan guna mendongkrak pendapatan di desa-desa.
Masih menurut Bupati Arifin, setiap minggu pihaknya selalu menyempatkan diri untuk keliling melihat insfastruktur. Perlu disadari, bahwa ketika kondisi cuaca hujan seperti ini banyak insfastruktur yang rusak.
“Kalau dilihat dalam APBD itu tidak ada biaya perawatan dan biaya pemeliharaan yang besar. Akan tetapi, sejak 2 tahun terakhir ini anggaran pemeliharaan kita plot hingga Rp 13 miliar di tahun 2023,” imbuh Bupati Arifin.
Dirinya juga menambahkan, jika kebijakan (fiskal) Pemerintah Daerah tinggi, maka anggaran perbaikan infrastruktur bisa ditambah dalam Perubahan Anggaran Keuangan (PAK) serta APBD induk tahun berikutnya. Agar ketika jalan itu belum benar-benar rusak, Pemerintah Daerah Trenggalek bisa melakukan perbaikan (penambalan) sehingga memperkecil anggaran dan memperpanjang usia jalan.
Dalam Musrenbang Trenggalek tersebut terdapat usulan pokok-pokok pikiran (Pokir) DPRD sebanyak 1.616. Ditambah, 2.465 usulan dari hasil Musrenbang kecamatan dengan rincian infrastuktur wilayah 1.133 usulan.
Kemudian, ekonomi dan sumberdaya alam 527 usulan, Pemerintah dan Pembangunan Manusia(PPM) 445 usulan, dan Musyawarah Perempuan, Anak, Disabilitas, dan Kelompok Rentan (Musrena Keren) 360 usulan. (mil/gie)
Pemerintahan
Dekatkan Layanan Masyarakat, Bupati Arifin Mening Deh di Desa Kemulan Trenggalek
Diterbitkan
3 minggu yang lalu||
8 Maret 2023
Memontum Trenggalek – Pemerintah Daerah (Pemda) Kabupaten Trenggalek melakukan Makaryo Ning Desa Desa Hebat (Mening Deh) setiap Rabu. Program untuk mendekatkan layanan kepada masyarakat itu, salah satunya terlihat pada Rabu (08/03/2023) tadi.
Bupati Trenggalek, Mochamad Nur Arifin, menjelaskan melalui program Mening Deh, ini diharapkan mampu mengoptimalkan kinerja Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di Kabupaten Trenggalek. Untuk Mening Deh kali ini, diselenggarakan di Balai Desa Kamulan, Kecamatan Durenan, Kabupaten Trenggalek.
“Seperti biasanya, di hari Rabu kita melaksanakan Mening Deh, guna memberikan pelayanan kepada masyarakat yang ada di desa-desa. Kali ini, kita berkesempatan hadir di Desa Kamulan Kecamatan Durenan dan ingin mengecek infrastruktur yang ada. Karena di Kamulan ini punya tradisi kupatan di hari ke 7 lebaran. Kalau bisa, sebelum Hari Raya jalan sudah diperbaiki dan tidak berlubang,” kata Bupati Arifin.
Dirinya menyebut, efektivitas pelayanan melalui Mening Deh ini dari minggu ke minggu semakin meningkat. Bahkan, jumlah pelayanannya pun semakin banyak. Terlebih, dirinya juga melakukan penilaian terkait pelayanan pemerintah daerah terhadap desa-desa.
“Yang menjadi catatan saya adalah Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Dukcapil). Saking banyaknya pemohon, mereka (Dukcapil) yang pulangnya paling sore. Tapi bukan berarti OPD-OPD lain tidak ada masalah. Saya tekankan apa yang menjadi problem di masyarakat agar bisa segera dicarikan solusinya,” imbuhnya.
Baca juga :
- DPRD Trenggalek Gelar Paripurna Penyampaian LKPJ Bupati Akhir Tahun Anggaran 2022
- Bayi Usia Lima Bulan Meninggal Usai Imunisasi Tetanus Teksoid, Reskrim Polsek Trenggalek Lakukan Penyelidikan
- Safari Ramadan di Dua Desa, Pemkab Trenggalek Kemas Pelaksanaan dengan Program Mening Deh
- Makaryo Ning Deso Masaran Trenggalek, Ketua TP PKK Ajak Masyarakat Manfaatkan Medsos untuk Berjualan
- Wujudkan Ramadan Aman dan Nyaman, Ini Himbauan Kapolres Trenggalek
Tidak hanya itu, suami Novita Hardiny ini juga melihat, adanya potensi situs cagar budaya yang tersembunyi di Desa Kamulan. Seperti diketahui, situs cagar budaya Kamulan sudah pernah diidentifikasi dan ditemukan prasasti kamulan yang saat ini prasasti tersebut sudah berada di lingkungan pendopo Kabupaten Trenggalek.
Meski terdapat situs cagar budaya yang memiliki nilai sejarah tinggi, namun saat ini Pemerintah Daerah Trenggalek belum mengetahui secara pasti terhadap cagar budaya sendang Kamulyan. Mas Ipin-sapaan akrab Bupati Trenggalek ini masih akan menelusuri kepastian sendang Kamulyan, yang konon berada di wilayah tersebut.
“Kita lagi menyelidiki situs Sendang Kamulan ini,” kata Mas Ipin.
Dijelaskan Bupati muda ini, setelah prasasti kamulan kembali Trenggalek. Ternyata di dekat pondok tengah Hidayatut Thullab, disinyalir terdapat situs sendang Kamulyan yang belum teridentifikasi. “Sekarang kita sedang melakukan ekskavasi untuk dilihat, apakah betul itu situsnya,” ujarnya.
Tujuan ekskavasi ini, papsrnya, adalah untuk mengidentifikasi beberapa petunjuk yang dapat mempertegas keberadaan sendang Kamulyan. Seraya, berharap dengan dipastikan situs cagar budaya sendang Kamulyan ini, ke depan masyarakat bisa menjaga dan selanjutnya dapat mempertegas Desa Kamulan yang mempunyai situs cagar budaya sendang Kamulyan.
“Kalau betul ada, kita harap itu bisa diuri-uri dan nanti kita lakukan pemeliharaan sebagai situs cagar budaya kita,” papar Bupati Arifin. (mil/sit)

DPRD Trenggalek Gelar Paripurna Penyampaian LKPJ Bupati Akhir Tahun Anggaran 2022

Bayi Usia Lima Bulan Meninggal Usai Imunisasi Tetanus Teksoid, Reskrim Polsek Trenggalek Lakukan Penyelidikan

Safari Ramadan di Dua Desa, Pemkab Trenggalek Kemas Pelaksanaan dengan Program Mening Deh

Makaryo Ning Deso Masaran Trenggalek, Ketua TP PKK Ajak Masyarakat Manfaatkan Medsos untuk Berjualan

Wujudkan Ramadan Aman dan Nyaman, Ini Himbauan Kapolres Trenggalek

Tolak Timnas U-20 Israel Main di Indonesia, Bupati Trenggalek Beri Tiga Opsi ke PSSI

Ngabuburit Sambil Berburu Makanan di Area Parkir Pasar Pon yang Disulap Jadi Pasar Takjil Trenggalek
Terpopuler
-
Pemerintahan3 tahun yang lalu
Pemohon Wajib Cantumkan Email dan Nomor Whatsapp
-
Pemerintahan3 tahun yang lalu
Nyadran Dam Bagong, Bentuk Rasa Syukur Masyarakat Trenggalek
-
Hukum & Kriminal3 tahun yang lalu
Kena PHP, Pemuda Trenggalek Ancam Sebar Screenshoot Foto Vulgar Video Call
-
Hukum & Kriminal3 tahun yang lalu
Cewek Penipu Modus Jualan Masker Via Online, Ditangkap Polres Trenggalek
-
Pemerintahan3 tahun yang lalu
Bupati Trenggalek : Bantuan Sosial Tunai akan Diberikan ke Masyarakat atau 100 Ribuan KK
-
Hukum & Kriminal3 tahun yang lalu
Dendam Lama, Bacok Tetangga Sendiri di Hutan Kampak Trenggalek
-
Pemerintahan3 tahun yang lalu
2 Pasien Sembuh, Trenggalek Tambah 2 Pasien Positif Covid-19
-
Pemerintahan3 tahun yang lalu
Hadapi New Normal, Disparbud Trenggalek Terapkan SOP